Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ridho Slank Diacuhkan Dosen Blues Saat Kuliah di Amerika

Kompas.com - 21/06/2021, 15:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum bergabung dengan Slank pada 1997, Ridho Hafiedz sempat bersekolah musik di Musician Institute, California, Amerika Serikat pada 1995.

Tiga bulan mengemban pendidikan di sana, Ridho justru dicuekin oleh dosen karena cara bermainnya yang terlalu berlebihan.

Gitaris Slank itu menceritakan, setiap pekan dia masuk ke dalam kelas Blues. Di kelas itu, dosen membuka sesi konseling.

"Kan gantian ya ada sekitar 10 orang, saat gue main, wah (praktik bermain gitar dengan berlebihan). Sudah selesai, dia bilang, 'Ok, next'," ucap Ridho seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Ivanka TV, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Jiwa Bisnis Ridho Slank Muncul sejak SD

Sementara, kata Ridho, teman-temannya yang lain setelah menunjukkan kemampuan, dosen tersebut selalu memberikan masukan.

Bukan sekali atau dua kali, Ridho selalu mendapatkan perlakuan hal yang sama hingga hampir tiga bulan pertama mengemban pendidikan di sana.

Dia berpikir, saat itu ada yang salah dalam dirinya. Akhirnya, dia memutuskan untuk ke salah satu perpustakaan besar di Los Angeles untuk meminjam beberapa kaset blues.

"Gue dengerin Robert Johnson, Johnny Winter. 'Gila, ini simpel banget ya, mainnya pengulangan. Ah gue coba deh'," ujar Ridho.

Baca juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Ridho Slank: Catatanku yang Penting Amanah

Dengan semangat menggebu-gebu, Ridho mempraktikkan cara bermain yang berbeda di depan dosen usai mendengar kaset blues tersebut.

"Begitu gue main simpel, baru diajak ngobrol. 'Gitu baru main, blues itu simpel, pengulangan, repetition. Coba kamu dengerin dia, Robert Johnson'," ujar Ridho.

"Saat itu gue berpikir, 'Ok, gue perlu main lebih simpel, enggak usah terlalu ribet'," ucap Ridho melanjutkannya.

Baca juga: Ridho Slank Ungkap Tak Pernah Diajak Personel Slank Lainnya Pakai Narkoba

Dengan begitu, Ridho menyimpulkan tiga bulan pertama mengemban pendidikan di Amerika, dia tidak menemukan karakter dan selalu tidak plong saat mempraktikkan di luar jam pelajaran kuliah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com