Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Kasusnya Dipaksakan, Mark Sungkar Mengaku Jadi Korban

Kompas.com - 18/06/2021, 18:29 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Mark Sungkar menyebut kasus dugaan korupsi yang menjeratnya sampai di persidangan sangat dipaksakan.

"Kami melihat kasus ini dipaksakan. Karena kami tahu bahwa kami tidak salah. Harapan kami, Allah membuka hati Hakim untuk benar-benar melihat kebenaran," ujar Mark Sungkar saat menghadiri sidang lanjutan kasus Dana Kegiatan Pelatnas Triathlon di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

"Saya hanya sebagai korban," sambung Mark.

Dalam sidang lanjutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi ahli. Selain itu, ada pula saksi ahli Hukum Tata Negara Muhammad Rullyyandi yang dihadirkan tim kuasa hukum Mark Sungkar.

Baca juga: 4 Fakta Kepulangan Mark Sungkar Setelah Jadi Tahanan Kota

Rullyyandi mengatakan, dalam kasus ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mestinya yang melaporkan ke penegak hukum bila ada yang bertentangan terkait pengelolaan keuangan negara.

"Ini bertentangan dengan peraturan BPK sendiri terkait sistem pengelolaan keuangan negara. Ini diperlukan kepastian hukum, dan ini tidak terjadi. Saya hadir sebagai saksi mesti meyakini hakim bahwa dalam kasus ini ada kekeliruan,” ujar Rullyyandi.

Mark yang hadir dalam sidang itu mengaku sebagai korban. Ia berujar, kesimpulan yang disampaikan para ahli di sidang tersebut, kemungkinan ada mismanajemen pelaporan yang dilakukan oleh oknum tertentu.

Menurut dia, prosedur pengauditan di Kementerian Pemuda dan Olahraga yang semestinya dilakukan pengauditan.

Baca juga: Mark Sungkar Jadi Tahanan Kota, Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar Jadi Penjamin

“Prosedur Kemenpora yang mestinya diaudit. Harusnya BPK, tapi BPK belum apa-apa, tiba-tiba masalah ini sudah di tangan kepolisian. Intinya, kalau keadilan itu ditegakkan harusnya kami yang untung bukan buntung," ujar dia.

"Harusnya atlet dibayarkan haknya. Sekarang atlet belum dibayar, pelatih belum dibayar, yang rugi siapa? Atlet jadi tidak maksimal untuk dapatkan medali," sambung Mark Sungkar.

Diketahui, Mark Sungkar yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI) terjerat kasus korupsi.

Ayah Shireen dan Zaskia Sungkar ini didakwa memperkaya diri Rp 399,7 juta atas laporan keuangan fiktif kegiatan dana Pelatnas Asian Games 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Jadi Tahanan Kota, Mark Sungkar: Saya Berterima kasih

Dalam dakwaan, Mark Sungkar disebut tidak segera mengembalikan dana sisa kegiatan ke kas negara yang ditransfer pihak The Cipaku Garden Hotel.

Semua berawal dari kegiatan bertajuk "Era Baru Triathlon Indonesia" ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) senilai Rp 5,072 miliar. Namun, sisa uang Rp 399,7 juta dari kegiatan tersebut diduga digunakan untuk memperkaya diri sendiri.

Mark Sungkar juga diduga memperkaya orang lain. Di antaranya, Andi Ameera Sayaka sebesar Rp 20,65 juta, Wahyu Hidayat Rp 41,3 juta, dan Eva Desiana sebesar Rp 41,3 juta. Kemudian, Jauhari Johan Rp 41,3 juta, atau pihak korporasi The Cipaku Garden Hotel atas nama Luciana Wibowo Rp 150,65 juta.

Atas perbuatannya, Mark Sungkar didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang Undang (UU) Tipikor subsider Pasal 3 Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b UU Tipikor, lebih subsider Pasal 9 Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b UU Tipikor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibintangi Junho 2PM, Netflix Umumkan Drama Korea Terbaru Berjudul Cashero

Dibintangi Junho 2PM, Netflix Umumkan Drama Korea Terbaru Berjudul Cashero

Film
Tiara Rilis Single Kupu-Kupu, Bahas tentang Saling Suka tetapi Malu Mengungkapkan

Tiara Rilis Single Kupu-Kupu, Bahas tentang Saling Suka tetapi Malu Mengungkapkan

Musik
Cerita Rowman, Band Ungu Hampir Bubar Andai Album Ketiga Tak Sukses

Cerita Rowman, Band Ungu Hampir Bubar Andai Album Ketiga Tak Sukses

Musik
Profil Putri Isnari, Juara 2 Ajang D'Academy Musim 4

Profil Putri Isnari, Juara 2 Ajang D'Academy Musim 4

Entertainment
Film-film Joko Anwar yang Tembus Jutaan Penonton

Film-film Joko Anwar yang Tembus Jutaan Penonton

Film
13 Bom di Jakarta Raih 2 Penghargaan di Ho Chi Minh City International Film Festival (HIFF)

13 Bom di Jakarta Raih 2 Penghargaan di Ho Chi Minh City International Film Festival (HIFF)

Film
Tamara Tyasmara Mengaku Dapat Ancaman dan Intimidasi dari Keluarga Mantan Kekasihnya

Tamara Tyasmara Mengaku Dapat Ancaman dan Intimidasi dari Keluarga Mantan Kekasihnya

Seleb
Akun Instagram dan YouTube Sandra Dewi Hilang

Akun Instagram dan YouTube Sandra Dewi Hilang

Seleb
Duka Angger Dimas atas Meninggalnya Sang Ibunda

Duka Angger Dimas atas Meninggalnya Sang Ibunda

Seleb
Kisah Vina Cirebon Diangkat ke Film, Soroti Kasus Bullying hingga Izin Pihak Keluarga

Kisah Vina Cirebon Diangkat ke Film, Soroti Kasus Bullying hingga Izin Pihak Keluarga

Film
Kyuhyun Super Junior Tak Sabar Gelar Konser Restart, Janji Hadiahi Fans dan Makin Nyaman di Indonesia

Kyuhyun Super Junior Tak Sabar Gelar Konser Restart, Janji Hadiahi Fans dan Makin Nyaman di Indonesia

K-Wave
Sheila On 7 Nyaman Bertiga, Bocorkan Riders, dan Lagu Baru

Sheila On 7 Nyaman Bertiga, Bocorkan Riders, dan Lagu Baru

Musik
Terjebak Banjir Terparah dalam 75 Tahun di Dubai, Anang Hermansyah Belum Bisa Kembali ke Indonesia

Terjebak Banjir Terparah dalam 75 Tahun di Dubai, Anang Hermansyah Belum Bisa Kembali ke Indonesia

Seleb
Kim Soo Hyun Dipastikan Menyanyikan OST Queen of Tears

Kim Soo Hyun Dipastikan Menyanyikan OST Queen of Tears

K-Wave
Putuskan Keluar Saat Boomerang di Puncak Karier, John Paul Ivan: Itu Egoisnya Saya

Putuskan Keluar Saat Boomerang di Puncak Karier, John Paul Ivan: Itu Egoisnya Saya

Musik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com