Penulis Serial Dawson's Creek, Heidi Ferrer Bunuh Diri Setelah Berjuang dari Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com- Heidi Ferrer, penulis Dawson's Creek, serial populer di akhir dekade 1990-an mengakhiri hidupnya setelah 13 bulan berjuang melawan Covid-19.

Suami dari Heidi menuliskan pesan menyentuh di akun Twitter-nya, disertai foto wanita 50 tahun itu dengan bayinya.

"Malaikat cantikku, Heidi meninggal dunia malam ini setelah 13 bulan berjuang dengan Covid," tulis suaminya, Nick Guthe.

"Dia adalah seorang ibu yang luar biasa," imbuh ayah dari anak laki-laki berusia 13 tahun itu.

"Aku mencintaimu selamanya dan aku akan menemuimu," tulisnya.

Guthe mengonfirmasi penyebab kematian istrinya itu pada TMZ dan Deadline karena bunh diri, setelah berbulan-bulan berjuang melawan virus Covid-19.

Heidi positif Covid-19 sejak April 2020 dan menurut laman Deadline, dia terbaring di tempat tidur dan dalam rasa sakit fisik yang konstan bulan Mei tahun 2021.

Dia juga menderita tremor neurologis yang parah dan banyak gejala memburuk lainnya.

Sebelum meninggal, Heidi pernah menulis tentang kesulitan yang dialami lewat blog.

"Di saat-saat tergelap saya, saya memberi tahu suami saya bahwa jika saya tidak menjadi lebih baik, saya tidak ingin hidup seperti ini. Saya tidak ingin bunuh diri, saya hanya tidak dapat melihat kualitas hidup jangka panjang dan tidak ada akhir di depan mata," tulisnya dalam satu unggahan di bulan September.

Selain terkenal karena Dawson's Creek, Ferrer juga menulis untuk Wasteland, The Hottie & the Nottie yang dibintangi Paris Hilton.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/