JAKARTA, KOMPAS.com - Sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang tayang di Indosiar mendapat kecaman keras dari masyarakat Indonesia.
Semua tak lepas dari pemilihan Lea Ciarachel selaku pemeran Zahra, istri ketiga di dalam cerita Suara Hati Istri.
Aktris Amel Carla tak habis pikir tentang alasan rumah produksi sinetron tersebut memilih anak di bawah umur sebagai pemeran Zahra.
Baca juga: KPI Minta Indosiar Evaluasi Pemeran dan Cerita Sinetron Suara Hati Istri
Padahal masih banyak aktris-aktris lain yang bisa memerankan tokoh tersebut.
Amel Carla semakin geram karena selama ini industri televisi biasa menggunakan aktris-aktris di atas usia 20 tahun untuk memerankan tokoh anak SMA.
"Kalian semua bisa menggunakan seseorang dengan usia 20 tahun ke atas untuk memerankan tokoh anak SMA, tapi tetap tak bisa mencari aktris 18 tahun ke atas untuk jadi istri ketiga?" tulis Amel Carla di kolom komentar Instagram Ernest Prakasa.
Baca juga: Ernest Prakasa Kecam Keras Sinetron Suara Hati Istri Zahra
Sementara itu Becky Tumewu juga menyesalkan tayangan Suara Hati Istri yang menurut dia, tidak memberikan nilai positif untuk para pemirsanya.
"TV tuh mustinya berkontribusi meningkatkan kualitas masyarakat, bukan sebaliknya! Oh my...," tulis Becky.
Baca juga: Ramai Sinetron Zahra Perankan Anak 15 Tahun Jadi Istri Ketiga, Ini Kata KPI
KPI sendiri sudah meminta Indosiar untuk melakukan evaluasi pemeran dan jalan cerita sinetron Suara Hati Istri: Zahra.
Dari keterangan pihak KPI, Indosiar sudah setuju dan akan berkomitmen mengganti pemeran Zahra serta alur cerita di dalamnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.