Wulan Guritno Kampanyekan Kasih hingga Singgung Kekerasan terhadap Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Wulan Guritno belum lama ini berbagi kepada yang membutuhkan lewat sebuah kampanye bertajuk Kasih.

Untuk diketahui, kampanye Kasih diluncurkan lantaran melihat kesulitan banyak orang di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Wulan Guritno Miris Banyak Terjadi Kekerasan terhadap Anak dalam Keluarga

Sehingga Wulan Guritno dengan yayasannya, HOPE, menggandeng Stella Rissa untuk merancang kaus Kasih.

Kompas.com merangkum apa saja yang disampaikan Wulan Guritno ihwal kampanye tersebut.

Alasan membuat sebuah kaus Kasih

Wulan Guritno mengungkapkan alasannya membuat kaus Kasih bersama Stella Rissa.

“Akhirnya kita bikin T-shirt yang bisa dipakai untuk segala aktivitas, dipakai hangout, bisa dipakai tidur, ke kantor, everyday," kata Wulan saat ditemui wartawan belum lama ini.

Baca juga: Wulan Guritno Ajak Berbagi Lewat Kampanye Kasih

Kaus tersebut merupakan kaus yang bertuliskan kata-kata yang menggambarkan arti kasih. Sehingga menurutnya kaus itu memiliki nilai.

“Akhirnya awal tahun kita bikin Kata-Kata Kasih, hampir di semua agama itu mengajarkan kasih dan kasih ini simpel word tapi jadi pengingat," ujarnya.

Sampaikan harapan

Wulan Guritno berharap nantinya kaus tersebut bisa memberikan efek positif untuk setiap orang. Terlebih untuk mengedepankan rasa saling mengasihi.

Baca juga: Wulan Guritno Komentari Pemotor Vs Pesepeda dan Tunggu Regulasi Baru

“Kita memberikan sebuah gerakan yang memberikan impact yang positif," ujarnya.

Dan nantinya hasil penjualan kaus akan didonasikan ke Yayasan Plan Indonesia untuk anak-anak dan para perempuan yang membutuhkan.

Singgung kekerasan anak dalam keluarga

Dalam kesempatan itu, Wulan Guritno turut menyinggung kekerasan terhadap anak, yang kerap terjadi di masa pandemi Covid-19.

Mengingat banyak orangtua yang meluapkan emosi di masa yang sulit ini hingga anak yang menjadi sasaran.

Baca juga: Wulan Guritno Tunggu Regulasi Baru Pemerintah soal Penggunaan Jalan bagi Pesepeda

"Yang bisa kita lakukan adalah mencari solusi, enggak bisa hanya mengandalkan sebuah gerakan, kita harus bersama-sama, miris ya pasti, enggak kebayang," tutur Wulan Guritno.

Dalam kacamata Wulan, ia tak menyangka begitu maraknya orangtua menyiksa anak.

“Salah satunya mungkin itu ternyata memang ada dan terjadi orangtua sendiri menyiksa anak kandung," kata Wulan.