JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris grup band PADI Reborn, Piyu, mengungkap kesannya tentang album ketiga Dewa 19, Terbaik Terbaik.
Menurut Piyu, album tersebut adalah yang paling unik dibandingkan dengan album pertama dan kedua Dewa 19.
“Pertama kali dengar lagu yang unik pada zaman itu adalah di album Dewa 19, Terbaik Terbaik. Yang dua belum unik, masih kelihatan popnya banget,” ujar Piyu dikutip dari kanal YouTube VIDEO LEGEND, Minggu (2/5/2021).
Piyu menambahkan, Ahmad Dhani sebagai produser banyak meminjam pengaruh dari band luar negeri, seperti U2 hingga Queen, dalam album tersebut.
“Kalau orang banyak dengar 'Cukup Siti Nurbaya', kalau saya banyak lagu yang dinyanyikan Dhani, 'Manusia Biasa' sampai 'Hitam Putih'. Nah, waktu itu kan aku lagi sukanya sama U2. Buat aku, gila album ini pengaruh musiknya sangat luas banget,” tutur Piyu.
Baca juga: Cerita dan Perjuangan Piyu Membentuk PADI Reborn
Sebagai lead gitar PADI, Piyu mengaku, juga mulai mengulik dan mengambil inspirasi dari album Terbaik Terbaik.
Bagi gitaris bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini, album Terbaik Terbaik sudah mencerminkan perkembangan Dewa 19 yang semakin maju di industri musik Tanah Air saat itu.
“Apalagi album pertama itu masih kelihatan pop banget. Baru Terbaik-Terbaik ini, aku lihat lebih maju,” kata Piyu.
Nantinya, lagu-lagu di dalam album Terbaik Terbaik bakal dinyanyikan kembali Dewa 19 dan Ari Lasso dalam konser virtual pada 12 Mei 2021.
Sebagai informasi, Terbaik Terbaik adalah album ketiga Dewa 19 yang dirilis pada 1995 di bawah bendera Aquarius Musikindo.
Album ini terkenal dengan lagu-lagu seperti "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati (Kita Semestinya)", dan "Cinta 'Kan Membawamu Kembali".
Baca juga: Ari Lasso Sebut Terbaik Terbaik adalah Album Tersulit Dewa 19, Kenapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.