JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor Baim Wong meluapkan kekesalannya ketika rumah yang dibangun sejak delapan bulan lalu tak terlihat ada perkembangan signifikan.
Berujung pada pemecatan 39 orang pekerja bangunan, simak cerita Baim dan kerugian ratusan juta yang dialami akibat pembangunan rumah yang tak lancar tersebut.
Baim mulai curiga ketika delapan bulan berjalan tapi rumahnya tak kunjung terlihat hasilnya.
Akhirnya Baim merekrut Manajemen Kontruksi (MK) untuk mengetahui apa yang terjadi dan karena tak ingin asal tuduh.
Baca juga: Pembangunan Rumah Mandek, Baim Wong Bandingkan dengan Punya Raffi Ahmad
Dari MK, Baim mendapat informasi tentang adanya kesalahan dalam pembelian komponen pondasi rumah.
Kecurigaan semakin bertambah ketika mandor bangunan justru memberi jawaban berkelit.
"Jawaban mandornya '250 juga sudah kuat', ya kan disuruhnya 300, kenapa milih 250," kata Baim.
Dalam waktu delapan bulan, seorang dari penyedia jasa kontruksi mengatakan, seharusnya pembangunan sebuah rumah sudah bisa masuk tahap finishing.
Baca juga: Kecewa pada Pekerja Bangunan, Baim Wong Ingatkan Hal Ini
Sama-sama sedang membangun rumah, Baim mau tak mau membandingkan dengan rumah yang sedang dibangun Raffi.
"Sedih gue juga. Raffi sudah naik, siapa sudah naik. Kita gini-gini aja," ujar Baim Wong.
Hal ini lantaran Baim mengeluarkan uang Rp 25 juta untuk membayar sekitar 39 pekerja setiap minggunya.
Baca juga: Proyek Rumahnya Tak Juga Rampung, Baim Wong: 8 Bulan Gini-gini Aja
Namun biaya yang dia keluarkan itu seperti tidak ada hasilnya, sehingga Baim terpaksa harus memberhentikan pekerjanya.
"Lihat tuh, sepi, enggak ada orang sama sekali jadi diberhentiin secara paksa," ujar Baim.
Dengan banyak uang, waktu yang telah dihabiskan, Baim tidak bisa menutupi rasa kecewanya, walaupun dia mau memaafkan mereka.
"Maafin saja, cuma, ya, itu ya susah ya kepercayaan itu, kepercayaan itu nomor satu sih. Saya enggak pernah ngecek-ngecek semuanya, dan ternyata seperti ini," kata Baim Wong.
Akhirnya karena kejadian tersebut, Baim yang kecewa berusaha mengambil manfaat pelajaran yang bisa diambil.
"Pelajaran, sedekat apa pun kita sama orang, kita harus ngeceklah," ujarnya.
Dari kejadian itu juga Baim mendapat hikmah dimana sebuah kesalahan bisa saja mengubur banyak kebaikan lainnya.
"Tapi terkadang tuh ya, jasa orang sama kita yang sudah lama, itu kan dia sudah lama kerja sama saya, jangan sampai hilang begitu saja hanya dengan satu kesalahan," ujar Baim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.