Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Beberkan Program Kemenparekraf untuk Milenial

Kompas.com - 30/04/2021, 20:26 WIB
Melvina Tionardus,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno hadir virtual di acara No Sleep For Weekend Online Conference 2.0, Jumat (30/4/2021).

Sandiaga Uno mengungkapkan, tenaga kerja Indonesia didominasi milenial yang puncaknya akan terjadi di tahun 2040.

Namun, menurutnya, apabila generasi milenial tidak diberi scaling up (peningkatan skala) dan rescaling (penskalaan ulang) maka kemampuan generasi milenial akan kurang produktif.

Oleh karena itu, ada program yang telah dirancang Kemenparekraf berkaitan dengan musik.

"Harus disesuaikan kebutuhan industrial revolution 4.0 sehingga bisa memunculkan ide-ide kreatif. Khususnya industri musik misalnya," kata Sandiaga Uno, Jumat.

Baca juga: Sandiaga Uno Kampanyekan Pengembangan Pariwisata Muslim Friendly

"Rencana kita di Kemenparekraf untuk up scaling dan rescaling ada beberapa salah satunya adalah (meluncurkan) Portamento, sosialiasi mengenai hak cipta di bidang musik," ujarnya lagi.

Kedua, kata Sandiaga Uno, adalah penetapan musik dangdut sebagai warisan tak benda UNESCO.

"Jadi akselerasi juga kita dorong untuk penciptaan world music di destinasi-destinasi super prioritas, ngamen dari rumah agar kita tetap kreatif dari rumah, sampai juga bagaimana kita ada program Satu Pintu, yaitu skema insentif di bidang musik untuk membantu teknis produksi," kata Sandiaga.

Tak hanya musik, Sandiaga Uno rupanya punya sejumlah program untuk industri film Tanah Air.

"Melalui program pemulihan ekonomi nasional agar industri film, inkubasi film, insentif produksi melalui kompetisi film pendek dan hibah produksi film pendek dan panjang" tutur Sandiaga Uno.

Baca juga: Keseruan Panggung Indonesian Idol Spesial Season, Sandiaga Uno Tantang Juri Bikin Pantun

No Sleep For Weekend ini adalah kerjasama antara We The Youth dan Dyandra Promosindo yang diselenggarakan untuk ke-2 kalinya.

Acara ini dibuat untuk mensosialisasikan peran penting generasi muda Tanah Air di masa depan.

Apalagi, sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, demografis Indonesia memiliki keunggulan kompetitif, yakni menumbuhkan ekonomi lebih cepat dibanding dengan negara lain selama 25 tahun ke depan.

Fenomena ini dikenal sebagai bonus demografi, yakni kondisi jumlah populasi usia produktif lebih besar dibandingkan dengan populasi usia non-produktif.

Bonus Demografi hanya bisa terealisasi ketika generasi muda dapat memperoleh pendidikan dan fasilitas untuk meningkatkan kualitas diri mereka yang nantinya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: No Sleep For Weekend Online Conference 2.0, Ajang Anak Muda Siapkan Masa Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com