JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Cornelia Agatha menceritakan pemicu awal kepeduliannya terhadap anak.
Semuanya bermula dari sebuah kasus tindak kekerasan pada anak yang terjadi di tahun 2010.
"Tahun 2010 saya membaca berita ada bayi berumur 5 bulan mengalami KDRT, patah tulang kedua tangan dan kakinya, haduh," kata Cornelia Agatha saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Cornelia Agatha Siap Wariskan Lembaga Perlindungan Anak kepada Anak-anaknya
Pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini bergegas menjenguk korban tersebut.
Sejak saat itu, Cornelia Agatha memantapkan hatinya untuk turun tangan langsung dalam membantu anak-anak korban kekerasan.
"Dari situ saya kayak ada ikatan batin dan akhirnya kepikiran yang lain-lain, bagaimana (kasus) anak lain yang tidak terungkap," sambungnya.
Baca juga: Resmi Jadi Advokat, Cornelia Agatha: Semoga Menjadi Berkat bagi Sesama
Cornelia Agatha kemudian menimba ilmu hukum agar bisa membantu para korban.
Selain itu, perempuan berusia 45 tahun tersebut juga mendirikan Lembaga Perlindungan Anak yang bekerja sama langsung dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Dengan segala kemampuannya, Cornelia Agatha berusaha untuk memutus rantai kekerasan terhadap anak-anak Indonesia.
Baca juga: Ketika Cornelia Agatha Minder dengan Maudy Koesnaedi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.