KOMPAS.com - Earl Simmons, rapper yang lebih dikenal sebagai DMX, meninggal dunia pada Jumat, 9 April 2021.
DMX mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit White Plains, New York, sepekan setelah menderita serangan jantung.
Keluarga Simmons mengatakan, mereka sangat sedih mengumumkan kepergian rapper tersebut.
"Earl adalah seorang pejuang yang berjuang sampai akhir," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.
DMX juga dikatakan sangat mencintai keluarga dengan sepenuh hati.
Baca juga: DMX Meninggal Dunia, Seleb Hollywood Ucapkan Duka
Bagi mereka, musik Earl Simmons menginspirasi banyak penggemar di seluruh dunia dan warisan ikoniknya akan hidup selamanya.
Lalu, bagaimana perjalanan karier DMX?
Sepanjang dua dekade, DMX kerap diliputi oleh masalah hukum, berita utama tabloid, dan perjuangannya karena kecanduan narkoba.
Namun, dikutip dari RollingStone, Sabtu (10/4/2021), DMX juga merupakan salah satu rapper hardcore paling sukses yang pernah menyebrang di panggung arus utama.
Kemunculan DMX di medio 90-an bertepatan dengan merebaknya musik hip-hop sebagai fenomena global yang dikomersilkan.
DMX juga merevitalisasi label Def Jam, secara tidak sengaja memberikan cetak biru untuk terobosan populer Jay-Z sendiri, dan mengembangkan karier sebagai bintang film seperti Belly, Romeo Must Die, dan Exit Wounds.
Baca juga: Rapper DMX Meninggal Dunia, Sepekan Setelah Serangan Jantung
Namun, DMX paling dikenang karena musiknya yang mencekam dan sangat cocok dengan jiwa agresifnya bercampur ketulusan emosional yang bergema di seluruh dunia.
Bahkan, pendekatannya terhadap rap merupakan perubahan radikal saat itu. Suaranya naik dan turun dengan irama seorang penceramah.
Ditambah lagi, liriknya kerap diselingi dengan kegeraman.
Earl Simmons lahir 18 Desember 1970, di Mount Vernon, New York. Ia adalah anak tunggal dari Arnett Simmons dan Joe Barker.