KOMPAS.com - Industri perfilman dunia menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.
Sebagian besar studio terpaksa harus menunda perilisan film-film terbaru mereka.
Industri perfilman Hollywood, misalnya, mengalami perombakan jadwal besar-besaran akibat pandemi Covid-19.
Alasan utamanya tentu saja karena bioskop yang ditutup demi menekan angka penyebaran virus corona.
Selama hampir 12 bulan bioskop ditutup, perilisan film-film besar pun akhirnya dialihkan ke layanan streaming.
Untuk kali pertama selama 5 dekade, tak ada studio yang mampu menghasilkan pendapatan kotor lebih dari 59 juta dollar AS AS.
Kini industri perfilman Hollywood sudah mulai bisa sedikit bernapas dengan dibukanya kembali sejumlah bioskop.
Meski jumlah penontonnya dibatasi, setidaknya ekosistem perfilman bisa kembali hidup.
Paul Dergarabedian, analis dari Comscore, belum bisa memprediksi industri perfilman bisa kembali berdiri tegak seperti era sebelum pandemi.
Paul menyebut 2022 akan menjadi tahun di mana bioskop bisa kembali hidup seperti semula.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.