JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkap pekerja seks komersial (PSK) yang didapati di hotel milik Cynthiara Alona masih di bawah umur.
Menurut Yusri, mereka merupakan korban dari kasus dugaan eksploitasi anak.
"Kita sepakat, 15 orang ini adalah korban. Semuanya anak di bawah umur yang rata-ata umurnya 14-15 tahun," ungkap Yusri dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Alasan Cynthiara Alona Persilakan Hotelnya Dijadikan Tempat Prostitusi
Yusri juga mengungkap bahwa jaringan prostitusi ini saling berkaitan, termasuk Cynthiara hingga muncikari.
"Modusnya adalah ini para pelaku kerja sama. Mulai dari muncikari, sampai ke pengelola hotel sampai ke pemilik hotel. Kenapa keterlibatan pemilik hotel? Dia mengetahui," tegas Yusri.
"Tarif yang dia terima melalui MiChat Yanti Rp 400.00 sampa Rpi 1 juta, nanti dibagi-bagi. Apakah cuma satu kali? Lebih. Bahkan ada yang lebih dari satu kali untuk melayani satu-satu para hidung belang," kata Yusri melanjutkan.
Baca juga: Cynthiara Alona Mengetahui Hotelnya Dijadikan Tempat Prostitusi
Adapun Polda Metro Jaya menggerebek Hotel Alona di kawasan Kreo, Larangan, Tangerang Selatan pada Selasa, 16 Maret 2021. L sekitar pukul 23.00 WIB.
Dari hotel milik Cynthiara Alona itu polisi meringkus sejumlah orang, dari pelanggan hingga orang yang menongkrong di hotel itu.
Saat penggerebekan, Cynthiara Alona tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP). Kuasa hukumnya, Agustinus Nahak, menyebut kliennya sedang berada di kawasan BSD Tangerang.
Baca juga: Cynthiara Alona Ditangkap dan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Prostitusi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.