JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Reply 1988 episode kali ini, Bo-Ra terkena omelan dari ayahnya saat ketahuan mengikuti demonstrasi.
Di akhir tahun 1988, demonstrasi besar-besaran kembali terjadi di Gwangju pasca-pernyataan terbuka dari Presiden Chun Doo-Hwan.
Mahasiswa menuntut agar Doo-Hwan diganjar hukuman setimpal atas kejahatan yang ia lakukan selama masa jabatannya.
Baca juga: Sinopsis Reply 1988 Episode 3, Saat Duk-Sun Jatuh Hati
Sore itu, Dong-Il (Sung Dong-Il) terpaksa pulang ke rumah di tengah suasana kota yang mulai mencekam.
Dari kejauhan ia melihat sesosok mahasiswa yang nampak gugup karena tengah diikuti petugas kepolisian.
Merasa iba, Dong-Il berjalan ke arah pemuda tersebut dan berpura-pura menjadi ayahnya. Keduanya berhasil meninggalkan kota dengan selamat.
Baca juga: Sinopsis Reply 1988 Episode 2, Potret Kehangatan Keluarga
Setibanya di rumah, Il-Hwa (Lee Il-Hwa) menanyakan keadaan di sekitar kota Gwangju pada sang suami.
Dong-Il pun bercerita bahwa mahasiswa telah mengepung beberapa sarana publik, hingga ia tidak bisa naik subway.
Beberapa menit berselang, Bo-Ra (Ryu Hye-Young) tiba di rumah setelah menghabiskan waktu hampir seharian di kampus.
Baca juga: Sinopsis Reply 1988, Kisah Cinta dan Persahabatan 5 Remaja
Seketika para penghuni rumah langsung bersin dan terbatuk-batuk saat Bo-Ra memasuki ruang keluarga.
Dong-Il curiga jika putrinya baru saja mengikuti demonstrasi dan amarahnya pun seketika terpancing.
Mendengar ocehan sang ayah, Bo-Ra balik melawan dengan mengatakan keluarganya tidak mengetahui apa yang sedang terjadi pada negara mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.