Pak Tarno Bertahan di Tengah Pandemi, Andalkan Pengobatan Tradisional dan Bantah Bangkrut

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesulap Pak Tarno menjadi bintang tamu di kanal YouTube Melaney Ricardo.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Tarno membantah disebut bangkrut.

Pesulap yang melejit lewat acara The Master: Season 3 ini juga membeberkan kehidupan yang dijalaninya setelah jarang tampil di televisi.

Berikut Kompas.com merangkum perbincangan Pak Tarno dengan Melaney Ricardo.

Bantah disebut bangkrut

Pak Tarno membantah disebut bangkrut. Dia mengatakan, sampai saat ini masih bisa mendapatkan rezeki.

Selain itu, Pak Tarno juga tak tahu menahu videonya yang sedang berjalan kaki memanggul sebuah tas kecil viral di media sosial.

“Oh iya saya juga enggak tahu kenapa ada begituan. Bagaimana juga saya malu, masa berita begitu, saya malu,” ujar Pak Tarno seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa (3/3/2021).

Baca juga: Bantah Bangkrut, Pak Tarno Mengaku Sepi Job di Tengah Pandemi Covid-19

Menurut Pak Tarno, saat itu memang tengah jalan kaki menuju tempat biasa dijemput.

Saat itu, Pak Tarno mengatakan, hendak pergi syuting di sebuah program televisi.

Job sepi

Meski membantah bangkrut, Pak Tarno mengakui pada masa pandemi Covid-19 ini usaha sulapnya tengah sepi orderan.

“Iya kalau sepi job, ulang tahun, hajatan kan enggak pakai acara lagi. Benar itu mah (kalau sepi job),” kata Pak Tarno.

Meski sepi job sulap, semangat Pak Tarno bekerja tidaklah surut. Sebab, ia masih sibuk mengisi program di salah satu stasiun televisi.

Selain itu, pria umur 60 tahun ini juga membuka praktik pengobatan tradisional yang sudah digelutinya sebelum terkenal.

Baca juga: Penjelasan Pak Tarno soal Video Sedang Jalan Kaki dan Disebut Bangkrut

Andalkan pengobatan tradisional

Pesulap yang terkenal dengan jargon 'Simsalabim jadi apa prok prok prok' ini sudah lama buka praktik pengobatan alternatif.

Bahkan, ia mengandalkan praktik pengobatan tradisionalnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di masa pandemi Covid-19 ini.

Meski begitu, Pak Tarno tak pernah mematok harga pengobatan alternatifnya.

“Kalau orang kayak baru, ya sebisanya saja. Kalau orang enggak punya, kayak sakit-sakitan, ngontrak sekamar saya suka tidak terima, ‘saya orang waras, saya masih bisa usaha’. Kalau orang enggak punya kan bukan enggak bayar, saya yang enggak mau dibayar,” ungkap Pak Tarno.

Baca juga: Job Sulap Sepi, Pak Tarno Andalkan Praktik Pengobatan Tradisional

Berjuang sendiri

Meski begitu, pemilik nama asli Sutarno ini tetap berjuang sendiri untuk menafkahi keluarganya.

Pasalnya, anak-anak Pak Tarno masih bekerja serabutan.

Pesulap kelahiran Brebes ini punya lima anak. Empat anak dari istri pertamanya dan satu anak dari istri kedua.

Tak takut tidak punya uang

Meski kehidupannya sulit belakangan ini, Pak Tarno mengaku tak pernah takut tidak punya uang.

Pasalnya, selama ini Pak Tarno masih bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

“Iya (berjuang sendiri). Ada aja sih, kan ada yang obat-obatin. Enggak pernah (enggak ada duit sama sekali), selalu ada. Rezeki mah ada aja,” tutur Pak Tarno.

Baca juga: Anaknya Masih Kerja Serabutan, Pak Tarno Berjuang Sendiri Cari Nafkah