Zaskia Adya Mecca dan Kehidupan Sederhananya di Yogyakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca memilih pindah ke Yogyakarta dan menjauh dari hingar-bingar kehidupan ibu kota.

Pola hidup mereka di Yogyakarta pun berubah menjadi lebih sederhana.

1. Wajibkan anak membaca sejak dini

Hanung dan Zaskia mewajibkan anak-anaknya untuk membaca buku sejak dini.

Baca juga: Hanung Bramantyo dan Zaskia Wajibkan Anak-anaknya Baca Buku

Kebiasaan itu dipercaya akan bisa mengubah perilaku anak-anak di masa medatang.

"Orang yang suka baca buku kelihatan dari cara dia berbicara, pemilihan kata-kata, struktur kata-kata, dan wawasan karena baca buku itu kan membiasakan kita melihat dari sudut pandang orang lain," kata Zaskia.

2. Tak bergantung AC

Selain kewajiban membaca buku, Hanung dan Zaskia melatih anak-anak mereka untuk hidup tanpa ketergantungan dengan air conditioner atau AC.

Baca juga: Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca Biasakan Anak Tak Tergantung dengan AC

Di rumahnya di Yoygakarta, AC sengaja hanya dipasang di beberapa ruangan tertentu.

"Mas Hanung sengaja anaknya enggak boleh dikit-dikit AC. Jadi terbiasa gerah apa segala macam," kata Zaskia.

Agar rumah memiliki sirkulasi yang bagus, Hanung dan Zaskia menggunakan konsep terbuka.

3. OCD

Zaskia Adya Mecca rupanya mengidap gejala OCD (Obsessive Compulsive Disorder) yang membuatnya selalu ingin bersih-bersih di mana pun berada.

Baca juga: Zaskia Adya Mecca Mengaku OCD, Rumahnya Jadi Selalu Rapi

Gangguan mental tersebut membuat rumahnya selalu terlihat rapi dan bersih.

"Gue OCD, jadi kalau lagi ngumpul makan sama anak-anak, makan belum kelar, mejanya sudah rapi," kata Zaskia.

4. Tak suka tas mahal

Berbeda dari artis-artis lainnya, Zaskia Adya Mecca justru tak suka mengoleksi tas-tas mahal dengan brand-brand ternama dunia.

Baca juga: Enggan Koleksi Tas Branded, Zaskia Adya Mecca Nyaman dengan Tas Rp 150.000

Ia justru merasa nyaman dengan tas-tas yang dibelinya seharga Rp 150.000.

Menurut Zaskia, tas dengan harga puluhan juta masih memiliki fungsi yang sama dengan tas seharga ratusan ribu.

Oleh sebabnya, ia tak pernah ingin membelinya karena secara fungsi keduanya masih sama.