Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Cinta Kuya Ketika Keluarganya Positif Covid-19

Kompas.com - 17/02/2021, 10:35 WIB
Firda Janati,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri pertama presenter Uya Kuya, Cinta Kuya, berbagi kisah saat semua keluarganya dinyatakan positif Covid-19.

Curhat melalui video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Cinta Kuya merasakan ujian terberat dalam hidupnya ketika seluruh keluarganya harus dirawat karena terjangkit virus corona.

Baca juga: Cinta Kuya: Ternyata Hidup Sendiri Itu Susah

Hidup Cinta seakan runtuh seketika. Dia harus tinggal sendiri dalam waktu sebulan hingga merayakan ulang tahun ke-17 sendirian.

Tak sangka keluarga positif Covid-19

Cinta harus terpisah dari kedua orangtuanya, Uya Kuya dan Astrid, yang harus menjalani perawatan di rumah sakit usai dinyatakan positif Covid-19.

"Enggak kepikiran kalau Papa bakal kena virus corona. Di situ yang namanya aku khawatir, kaget, aku baru bangun tidur dikabarin Papa positif dan Mama juga," tuturnya.

Ketika orangtuanya dirawat, Cinta hanya tinggal dengan adiknya, Nino Kuya, serta dua asistennya di apartemen.

Baca juga: Seluruh Keluarga Positif Covid-19, Cinta Kuya Rayakan Sweet Seventeen Sendiri

Ujian kembali menghampiri remaja berusia 17 tahun itu.

Selang beberapa hari, Nino serta kedua asistennya juga dinyatakan positif Covid-19.

Merasa semua adalah kesalahannya

Cinta mengatakan pada hari di mana Nino juga dinyatakan positif, dirinya langsung termenung dan tidak bisa berpikir apa pun.

"Gue keluarin unek-unek dari lantai 30 teriak sekenceng mungkin karena (merasa) ini salah gue atau apa gitu," ujarnya.

Cinta bersyukur masih diberikan kesehatan, tetapi disatu sisi dia merasa sedih dan kesepian tinggal sendiri.

Baca juga: Menangis, Cinta Kuya Luapkan Perasaan Saat Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19

"Gue kesepian enggak ada siapa-siapa. Gue ngobrol itu susah banget. Jadi, pas Nino positif itu gue sakit hati banget," ucapnya.

Cinta bahkan mengaku tak bisa tidur hingga merasa stres karena hidup sendiri tanpa keluarganya yang selalu bersamanya.

"Satu cara yang bikin gue tenang itu shalat," tuturnya.

Kesedihan tak bisa menjenguk

Ujian kembali datang ketika sang ayah tak bisa menghubunginya seperti biasa lantaran kesehatan Uya Kuya drop.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com