Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afgan Akui Sempat Alami Kecemasan Berlebih sampai Harus Terapi

Kompas.com - 16/02/2021, 17:17 WIB
Cynthia Lova,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Afgan Syahreza mengaku sempat mengalami anxiety attack pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.

Anxiety attack adalah serangan kecemasan yang merupakan respons penderitanya terhadap suatu kondisi atau peristiwa tertentu.

"Gue memang ada history anxiety attack (kecemasan). Jadi tahun lalu terasa banget sih, anxiety attack, apalagi gue orangnya mobile gitu," ujar Afgan saat berbincang dengan Putri Tanjung dalam kanal YouTube CXO Media seperti dikutip Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Dia mengaku berada di rumah terlalu lama kala itu membuatnya menjadi depresi. Pasalnya, dia terbiasa melakukan aktivitas di luar.

Baca juga: Jaz Hayat Ingin Merambah Industri Musik Malaysia seperti Judika dan Afgan

Pria umur 31 tahun ini mengaku untuk mengatasi anxiety attack yang dirasakannya dengan mengikuti sesi theraphy.

Menurut dia, tahun 2020 adalah masa-masa sulit yang harus dihadapinya. Pasalnya, aktivitas bernyanyi hingga beberapa lagu yang musti dirilis tahun lalu menjadi tertunda.

"Jadi muncul sih, tapi ya gue sih kalau gue benar-benar ikut terapi sih tahun lalu benar-benar kayak gue pengin ngeluarin nih semuanya yang enggak enak enggak enak karena it's gonna be a hard year ahead gitu. Jadi mendingan kita jalani dengan benar," ujar Afgan.

Dengan mengikuti therapy session, dia bisa menjalani aktivitasnya lebih baik untuk mengurangi anxiety attack yang dirasakannnya.

Baca juga: Lirik Lagu Say Im Sorry dari Afgan

"Aaa paling gue lebih tahu siklusnya aja sih, kayak keep a journal, jadi emotional being lu bisa ke track gitu. Misalnya, dalam sebulan itu, lu yang well itu dari periode berapa dan enggak well jadi lo sudah prepare," kata Afgan.

"Karena itu kalau buat gue it's a cycle gitu. Jadi gue kalau sudah mulai enggak enak nih 'I know what to do'. Kayak gue tulis step-stepnya what should I do to overcommit, terus it's now better sih, since i get a journal gitu," lanjut pria kelahiran 27 Mei.

Afgan mengatakan, terapi yang dilakukannya untuk mengurangi rasa anxiety attacknya ada lewat internal maupun eksternal. Terapi eksternal yang dilakukannya adalah memelihara anjing untuk menemaninya di rumah.

Sementara, untuk terapi secara eksternal, Afgan kerap melakukan meditasi.

Baca juga: Di Antara Semua Karyanya, Ini Lagu yang Paling Disukai Afgan...

"Nah itu salah satunya (pelihara anjing), tapi itu kayak ekternal ya, gue lebih kayak internal ya. Kalau gue meditation," ujar Afgan.

"Awal awal susah (meditasi). Tapi lama-lama ya enak sih meditation. Bentar ajalah 5 menit 7 menit paling lama, tentu itu ngebantu banget sih, terus nonton konten-konten yang uplifting, kalau gue gitu, self helped gitu, lebih kayak gitu sih," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com