Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hidup dan Mati Uya Kuya Melawan Covid-19 hingga Menangis Setiap Hari

Kompas.com - 16/02/2021, 09:21 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar kurang sedap datang dari pembawa acara Surya Utama atau lebih dikenal Uya Kuya.

Lama tak muncul di layar kaca dan media sosial, suami Astrid Khairunisa ini terkena covid-19.

Melalui kanal YouTubenya Uya Kuya TV, pembawa acara berusia 45 tahun ini menceritakan perjuangannya melawan corona.

1. Berjuang antara hidup dan mati

Tak pernah terpikirkan dalam benak Uya Kuya terkena covid-19. Padahal, dia dan keluarganya sudah sangat ketat menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Cerita Uya Kuya Menangis Setiap Hari Saat Dirawat karena Covid-19

Menurut Uya, perjuangannya melawan covid-19 antara hidup dan mati.

“Selama sebulan ini keluarga vakum dari YouTube. Kami enggak ada di mana pun, karena ada kejadian yang sangat menyeramkan bagi keluarga kami. Kami kena musibah, cobaan, di mana cobaan itu kami berjuang antara hidup dan mati,” kata Uya Kuya dikutip Kompas.com, Senin (15/2/2021).

“Tanggal 10 Januari kemarin saya mengalami demam enggak enak badan, enggak tahu kenapa saya berpikir ini kena Covid nih. Saya bilang Astrid gue kena Covid,” tambah Uya.

2. Tak sadarkan diri dan alami demam tinggi

Awalnya Uya Kuya sempat melakukan isolasi mandiri usai terkena covid-19. Namun, hal itu justru memperparah penyakitnya.

Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Uya Kuya: Berjuang Antara Hidup dan Mati

Astrid menyebut Uya Kuya mengalami demam tinggi hingga tak sadarkan diri. Hingga memutuskan membawa Uya ke rumah sakit.

“Saat itu pipis, saya lihat Uya lagi tidur enaklah. Pas aku keluar dia kaget nyariin aku, tiba-tiba dia keluar dari kamar, dia jatuh, teriak-teriak,” ucap Astrid.

“Aku keluar aku pegang tangan kamu, tiba-tiba matanya kayak ke atas gitu. Mukanya pucat, terus jatuh. ‘Ya Allah bangun sadar’,” tambah Astrid.

3. Menangis setiap hari saat dirawat

Kondisi Uya saat itu sudah sangat lemah hingga membutuhkan pertolongan medis. Bahkan Uya juga membutuhkan oksigen.

Baca juga: Masih Ingat Ciripa Eks Asisten Uya Kuya? Begini Kabarnya

“Aku pernah di rawat di rumah sakit, tapi tidak pernah sesering ini dokter datang. Karena setiap kali dokter khawatir karena saturasi oksigen,” tutur Astrid lagi.

Uya bercerita kerap kali menangis ketika obat masuk dalam darahnya.

“Habis itu masuk obat ke dalam darah itu sakit, sampai nangis. Setiap hari nangis, saking sakitnya. Itu perih banget kayak disayat-sayat,” ungkap Uya Kuya.

Baca juga: Uya Kuya Sarankan Jadi Gembel di Pusat Perbelanjaan, Anak: Its Not Me Papa

“Dari malam sampai pagi baru selesai itu obat, kita enggak bisa tidur. Jadi ini penyakit yang kejam, enggak seperti orang yang bilang biasa-biasa saja,” kata Uya lagi.

Kendati begitu, saat ini Uya memastikan bahwa kondisinya telah sembuh dari penyakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com