Francis Ford Coppola Soal Tips Sukses Jadi Sutradara Legendaris Hingga Bakat yang Turun ke Anaknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Francis Ford Coppola merupakan salah satu sutradara terbaik dunia.

Dia telah meraih lima Piala Oscar, enam Golden Globes, dua Palme D'Or dari Festival Film Canne, dan satu penghargaan di Britih Academy Film Awards.

Coppola merupakan tokoh sentral dalam gerakan pembuatan film New Hollywood pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Mola Living Live mengundang Francis F Coppola menjadi bintang tamu untuk berbagi pengalamannya.

Baca juga: Francis Ford Coppola Akan Berbagi Kisah Hidupnya di Mola TV

Dalam acara itu, Coppola berbagi cerita suksesnya menjadi sutradara sukses hingga menceritakan soal anaknya yang menjadi sutradara.

Berikut rangkuman Kompas.com:

Fokus kunci kesuksesan Coppola

Coppola mengaku ia sangat suka belajar banyak hal sejak kecil hingga saat ini. Ketika sedang mempelajari hal-hal baru, Coppola selalu belajar fokus.

Sutradara 81 tahun ini mengaku tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan apa pun di depan matanya.

Baca juga: Sutradara The Godfather, Francis Ford Coppola, Bakal Berbagi Pengalaman Hidup di Mola Living Live

"Saya harus fokus terhadap apa pun itu, terutama terhadap peluang sekecil apa pun yang ada di depan mata," kata dia.

Coppola memperoleh gelar seni teater pada tahun 1960 dari Hofstra. Usai mendapat gelar seni teater, ia mendaftar di Sekolah Film UCLA. Awalnya, Coppola men-direct film-film pendek dari berbagai genre.

Coppola bahkan pernah menggarap sebuah film pendek erotis semasa kuliah sebelum menggarap film keluarga. Bahkan, ia pernah terlibat dalam pembuatan film porno.

Baca juga: Sutradara Film Godfather Francis Ford Coppola Beberkan Kunci Sukses sebagai Sutradara Film

Berawal dari membuat film-film adegan erotis, Coppola pun belajar kemudian menghasilkan film-film menarik soal keluarga yang sukses.

Bakatnya yang menurun ke anaknya

Kemampuan membuat film tersebut ternyata turun ke dalam diri putrinya, Sofia Coppola.

Menurut sutradara film legendaris Godfather ini, pencapaian Sofia bisa jadi telah melebihi dirinya masa kini.

Baca juga: Putrinya Juga Jadi Sutradara Film, Francis Ford Coppola: Pencapaiannya Lebih Dariku

"Jadi seorang pembuat film legendaris bukan berarti bisa lebih baik dari anaknya sendiri. Karya Sofia lebih dekat dengan penonton sekarang. Anak-anak muda banyak yang tahu filmnya," ungkap Coppola.

"Bagaimana seorang perempuan muda bisa membawa film menjadi makna tersendiri bagi para penonton," lanjutnya.

Coppola puji putrinya, Sofia

Menurut sutradara 81 tahun ini, Sofia telah menjadi salah satu sutradara yang luar biasa.

"Itu suatu pencapaian luar biasa. Kita hanya bisa menghitung dengan jari beberapa wanita filmmaker yang punya bakat mengurai film menjadi sedemikian menarik," kata Coppola.

Bahkan menurut Coppola anaknya itu lebih sukses darinya menggaet hati penonton dengan filmnya.

Baca juga: Berikan Pertanyaan untuk Francis Ford Coppola, Hanung Bramantyo Mengaku Grogi

Sofia Coppola pada tahun 2003 mendapatkan penghargaan Academy Award untuk Best Original Screenplay untuk film Lost In Translation dan menjadi wanita ketiga yang dinominasikan Academy Award dalam sutradara.

Pada 2010, dia menjadi wanita asal Amerika pertama yang memenangkan The Golden Lio dan penghargaan di Venice Film Festival.