Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agnez Mo Cerita soal Hidup dan Bakatnya yang Hanya Titipan Tuhan

Kompas.com - 11/01/2021, 11:29 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hidup di tengah popularitas dan diganjar deretan prestasi tidak membuat penyanyi kondang Agnez Mo kehilangan arah.

Bahkan, ia mengakui, iman dan harapannya tetap berpegang pada Tuhan.

Pelantun "Matahari" ini pun membagikan cerita soal hidup dan bakatnya yang menurutnya hanyalah titipan.

Berikut fakta yang dirangkum Kompas.com.

Hidup bukan milik kita

Anyway, bicara soal hidup, gue selalu merasa hidup gue ini bukan punya gue,” kata Agnez dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Banjir Prestasi, Agnez Mo: Hidup Ini Bukan Punya Gue, Bakat Dititipin doang

Pelantun "Karena Ku Sanggup" ini mengaku, semua yang ia capai hingga saat ini hanyalah pemberian Tuhan dan ia sekadar titipan.

Baginya, manusia hanyalah alat yang dipakai untuk menyalurkan kebaikan bagi orang lain.

Dengan pandangan seperti itu, Agnez Mo menyebut telah bertanggung jawab atas apa yang telah Tuhan beri.

Bakat hanya titipan

Talenta dan bakat menyanyi yang mengantarkan dia pada popularitas pun tetap dianggap Agnez bukan miliknya, melainkan suatu pemberian besar dari Tuhan.

Baca juga: Cerita Agnez Mo Hadapi Haters dan Singgung Bahaya Terlalu Percaya pada Manusia

Menurutnya, setiap manusia mesti punya sikap tanggung jawab atas apa pun pemberian Tuhan.

“Jadi kalau soal potensi atau talenta, ya gue merasa dititipin doang talenta sama dia. Itu gift buat gue,” tuturnya.

“Orang kalau yang bertanggung jawab, apalagi dititipin diamonds, lu pastikan harus bertanggung jawab. Enggak mungkin lu taruh di meja dan lu pergi,” lanjut Agnez Mo.

Sebagai informasi, Agnes Monica Muljoto lahir di Jakarta, 1 Juli 1986.

Baca juga: Agnez Mo Singgung Bahaya Pentingkan Penerimaan dari Sesama Manusia

Agnez mulai go international setelah berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada 2008 dan 2009.

Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), ia mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu.

Pada 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol dan juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com