Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catherine Wilson Disebut Sempat Sakau Seminggu Awal Jalani Rehabilitasi

Kompas.com - 15/12/2020, 20:54 WIB
Cynthia Lova,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kuasa hukum Catherine Wilson, Verna Wahono mengungkapkan kliennya sempat merasa sakau saat menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri di Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sakau adalah gejala tubuh yang terjadi akibat pemberhentian pemakaian obat secara mendadak.

"Kalau itu mungkin saat zamannya dia masih di Lemdiklat ya," ujar Verna di Pengadilan Negeri Depok, Selasa (15/12/2020).

Verna mengatakan, sakau yang dialami Catherine Wilson itu bergejala pada perubahan emosinya yang tidak stabil.

Sakau yang dialami Catherine hanya sekitar sepekan awal saat baru berada di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.

Baca juga: Satpam Rumah Catherine Wilson Akui Konsumsi Sabu Bersama Majikannya

Menurut Verna, hal itu dialami Catherine Wilson lantaran syok tidak bertemu keluarga hingga temannya.

"Seminggu awal pertama dia masuk. Dia begitu adalah dia mungkin syok juga, enggak ketemu keluarga," ucap Verna.

Namun, kini kondisi Catherine Wilson disebut sudah mulai membaik dan tak pernah mengalami sakau.

Hal itu dikarenakan adanya program untuk menghilaukan sakau dari Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri Rehabilitasi Narkoba Polri.

Baca juga: Catherine Wilson Akui Sudah Dua Tahun Konsumsi Sabu

"Kalau keterangan sih, keterangan apa adanya. Dia kan ngomong juga enggak pernah, kita gimana-gimana emang apa adanya," tutur Verna.

Diketahui, Catherine Wilson didakwa sebagai pengedar jenis sabu dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Perempuan yang karib disapa Keket ini ditangkap polisi di kediamannya di Pangkalan Jati, Cinere pada 17 Juli 2020 pukul 10.00 WIB.

Saat penangkapan, polisi menyita dua klip sabu dengan total seberat 1 gram.

Baca juga: Catherine Wilson Keluhkan Berat Badannya Naik hingga 10 Kilogram Selama di Rutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com