JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Nunung Srimulat mengatakan dia kerap mengalami panic attack ( serangan panik).
Menurut Nunung, gangguan itu berawal ketika dia tidak bisa mengendalikan emosi saat menghadapi kemacetan lalu lintas.
Nunung merasa tidak enak hati bila orang yang bekerja dengannya harus menunggu dia yang terlambat karena terjebak macet.
Baca juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga Besar, Nunung Tiap Minggu Transfer Uang
"Jadi kalau kena macet itu udah deg-degan. Awalnya kayak gitu. Terus tiba-tiba lemas, pusing kayak vertigo," ucap Nunung saat menjadi bintang tamu acara Obrolan Of The Day, dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official, Selasa (1/12/2020).
Nunung kemudian memeriksakan diri ke dokter di salah satu rumah sakit di Indonesia.
"Aku pengin ketemu sama salah satu profesor dokter A karena dia ahli saraf," ujarnya.
Baca juga: Cerita Nunung Rela Beli Korset Rp 250 Juta, untuk Apa?
Menurut Nunung, sebelum diperiksa menyeluruh Nunung harus dirawat inap terlebih dahulu.
Pada akhirnya pula, Nunung gagal bertemu dokter A dan diganti oleh dokter lain.
"Akhirnya ketemu sama wakilnya, asistennya dokter itu. Tiba-tiba nge-judge aku 'kamu kena stroke'. (Padahal aku) sehat dan aku itu enggak diinfus," cerita Nunung.
Baca juga: Nunung Hadir di Pernikahannya, Sule: Mami Udah Kayak Keluarga
Perempuan asal Solo ini bahkan disuruh mencoba berjalan dengan kedua kakinya. Nunung lalu kapok dengan pelayanan dokter itu.
"'Kamu jangan sampai lupa nama kamu, jangan lupa alamat rumah kamu!'. Tiba-tiba gue digituin, kan gue jadi stres. Aku nangis sama suamiku, 'Pulang pulang! Enggak mau aku', pulang aku," kata Nunung.
"Nah itu terngiang-ngiang terus, semakin menjadi-jadi aku. Jadi kayak panic attack, deg-degan, dengar terus suara itu," imbuhnya.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Nunung Lebih Waspada dan Masih Paranoid
Sesudahnya ia disarankan oleh teman untuk memeriksakan kesehatan di Singapura. Oleh dokter di sana, Nunung disebut kekurangan oksigen di otaknya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan