Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Film Buku Harianku, Widuri Putri Sempat Pesimis Perankan Karakter Tunawicara

Kompas.com - 25/11/2020, 19:39 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak pasangan Widi Mulia dan Dwi Sasono, Widuri Putri, turut bermain dalam film Buku Harianku karya sutradara Angling Sagaran.

Widuri didapuk menjadi pemeran Rintik dan mempunyai keterbatasan dalam hal berbicara atau tunawicara.

Dalam jumpa pers Disney + Hotstar, Widuri kembali mengungkap awalnya ia bergabung dalam proyek film itu.

Baca juga: Film Buku Harianku Tayang Eksklusif di Disney Plus Hotstar pada 27 November 2020

Ia tadinya sempat pesimis untuk memainkan peran sebagai seorang anak tunawicara.

Namun setelah menyelami peran, Widuri langsung tertarik.

“Aku sih awalnya itu masih agak enggak tahu pengin casting-nya atau enggak, waktu di tempat casting ngomong bahasa isyarat. Awalnya enggak mau susah, tapi setelah cobain seru,” kata Widuri via Zoom, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Sinopsis Buku Harianku, Filmnya Mulai Tayang Hari Ini

Untungnya Widuri juga mendapat pendampingan khusus untuk mempelajari bahasa isyarat.

“Ada guru bahasa isyarat. Kita diajarin bahasa isyarat alfabet, pokoknya seru deh,” tutur Widuri.

Buku Harianku nantinya akan ditayangkan secara eksklusif melalui Disney + Hotstar pada 27 November mendatang.

Baca juga: Cerita Widi Mulia Lihat Putrinya Berakting Menangis di Film Buku Harianku

Selain Widuri Putri, film ini akan dibintangi oleh Kila Putri Alam, Slamet Rahardjo, Widi Mulia, Dwi Sasono, Ence Bagus, Wina Marrino, dan masih banyak lagi.

Buku Harianku berkisah tentang seorang anak yang bernama Kila (8 tahun) hidup berdua dengan ibunya, Riska, seorang single parent yang selalu sibuk bekerja. Almarhum ayah Kila, Kolonel Arya, dulu adalah seorang tentara yang gugur saat bertugas di Borneo.

Karena kesibukannya, suatu hari Riska harus menitipkan Kila pada mertuanya, Kakek Prapto, seorang veteran perang yang tinggal sendiri dan memiliki peternakan di Sukabumi.

Kakek Prapto adalah seorang yang memiliki pribadi tegas dan disiplin, yang menutupi kerapuhan hatinya dengan pembawaan yang keras, bukan tipikal yang dekat dengan cucunya, apalagi dia juga menderita gejala awal alzheimer.

Untunglah di rumah tersebut, kakek memiliki sepasang pembantu yakni Ujang dan Ropiah yang lucu dan baik. Mereka memiliki anak perempuan bernama Rintik yang bisu dan pemalu.

Tak butuh waktu lama untuk Kila menjalin persahabatan dengan Rintik yang membantunya untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang ada. Bahkan Rintik pun bisa keluar dari keterbatasannya dengan dukungan Kila, untuk lepas dari rasa malu dan rendah diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com