Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sisi Lain Marshanda dan Gangguan Bipolarnya

Kompas.com - 21/11/2020, 11:14 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan video artis peran Marshanda yang sedang marah-marah dan berteriak tak karuan.

Mencoba meluruskan hal tersebut, dalam beberapa kesempatan, Marshanda mengakui dia menderita bipolar disorder.

Emosinya sering tidak stabil. Dia pun mengaku sering merasa sedih tanpa alasan yang jelas.

Berbincang-bincang di kanal YouTube Merry Riana, Marshanda menceritakan dengan detail apa yang terjadi pada dirinya.

Baca juga: Marshanda Bagikan Pesan Menyentuh bagi yang Sedang Putus Asa

Berikut fakta yang telah dirangkum Kompas.com.

Jelaskan akar masalah depresi

Orang tua sering berusaha dan kadang memaksa untuk mendiamkan anaknya yang sedang menangis.

Menurut Marshanda, hal tersebut adalah pola asuh yang salah dan berakar pada masalah depresi manusia.

“Kenapa tingkat depresi meningkat di seluruh dunia? Kalau perhatikan, pola asuh setiap orangtua ke anaknya, hampir semua orang dari kecil tersimpan kalau punya perasaan berlebihan, orang dekat kita akan suruh diam,” ungkap Marshanda.

Baca juga: Cara Jitu Marshanda Hadapi Komentar Pedas Netizen

Dia berharap, sudah saatnya orangtua menjauhi kebiasaan tersebut.

“Kita kayak dibatasi. Jadi itu sudah tersimpan, kalau gue punya ekspresi berlebihan, dibatasi sama orang-orang terdekat. Kita enggak boleh ekspresikan yang too much,” tutur Marshanda.

Sudah temukan cara atasi kemarahan

“Kenapa kita bisa emosi berlebihan? Karena kita menghabiskan 10 tahun lebih untuk memendamnya. Makanya kita akan ungkapkan itu dengan berlebihan,” ungkap Marshanda.

Menurut artis yang melejit lewat sinetron Bidadari ini, emosi sudah seharusnya diekspresikan terus, meski pelan-pelan.

Baca juga: Marshanda: Ketika Berbuat Salah, Gue Akan Hukum Diri Sendiri

Pemeran dalam film The Secret: Suster Ngesot Urban Legend ini pun menyarankan ke semua orang agar jangan takut berkonsultasi dan terbuka tentang apapun yang sedang dirasakan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com