Meski begitu, setelah mengetahui di-blacklist, Fiersa langsung menghubungi pihak TNGR guna menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Ia juga meminta izin untuk membuat video kalrifikasi di media sosial.
"Dan sekali lagi itu kesalahan dan kebodohan saya. Saya yang memimpin proyek ini, saya mengambil keputusan dan mengakibatkan kami di-blacklist," kata Fiersa.
4. Hubungi pihak TN Gunung Rinjani
Fiersa Besari mengaku baru mengetahui terkena blacklist dari media.
"Akhirnya saya kaget terus hal yang pertama saya lakukan bukan membuat video ini tapi langsung menghubungi pihak TNGR, Taman Nasional Gunung Rinjani," tambahnya.
Fiersa juga meminta izin membuat video klarifikasi agar tidak beredar kabar simpang siur.
Minta Maaf
Sadar akan sikapnya yang kurang baik, Fiersa menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada TNGR.
Di situ pula Fiersa berharap agar sikapnya tak ikuti orang lain, terutama para pendaki.
Pasalnya Fiersa menyadari bahwa itu benar-benar murni kesalahannya.
“Pada kesempatan kali ini saya mau memintaa maaf yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan semua karena sudah mencontohkan hal yang tidak baik. Saya juga meminta maaf kepada TNGR karena sudah melanggar peraturan," kata Fiersa.
"Saya juga dititipi pesan oleh TNGR menyampaikan kepada kawan-kawan bahwa kalian semua jangan meniru saya, karena yang saya lakukan adalah kesalahan dan kebodohan. Jadi sejauh ini diperbolehkan 2 hari 1 malam di atas gunung Rinjani, taatilah jangan sampai bernasib sama seperti saya," tambah Fiersa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.