Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putrinya Idap Autisme, Lucy Wiryono Sebut Anak adalah Guru Terbaik

Kompas.com - 20/10/2020, 09:55 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter olahraga Lucy Wiryono mengungkapkan pengalamannya merawat putri sulungnya, Danya, yang didiagnosis autisme.

Lucy Wiryono menceritakan itu saat menjadi bintang tamu dalam video di kanal YouTube Melaney Ricardo, seperti dikutip Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Berikut rangkumannya.

Awalnya merasa bingung

Lucy Wiryono mengaku sempat merasa bingung ketika kali pertama mengetahui Danya didiagnosis autisme.

Apalagi, menurutnya, dulu informasi tentang autisme tidak terlalu mudah didapatkan seperti saat ini.

"Danya itu masuk ke spektrum autistik. Waktu Danya didiagnosis autisme, itu di umur satu setengah tahun. Aku terus bingung, salah di mana ya pertamanya dan sekarang Danya umurnya sudah 13 tahun," kata Lucy.

"Jadi kurang lebih 11 tahun yang lalu informasi autis tuh belum sebanyak sekarang. Jadi, kami bingung mau dibawa kemana, terapinya apa," sambungnya.

Di tengah kebingungannya, Lucy berusaha menerima keadaan dan mulai fokus pada penyembuhan putrinya.

Lucy Wiryono dan suaminya, Afit Dwi Purwanto, lalu mencari segala informasi untuk menentukan penanganan bagi putri mereka.

Baca juga: Lucy Wiryono Sempat Bingung Awal Tahu Putrinya Didiagnosis Autisme

Uniknya, Lucy justru mendapat banyak informasi ketika mulai terbuka dengan kondisi anaknya.

"Informasi didapat dari mana sih dengan kita terbuka, kalau ditanya 'anaknya kenapa mbak kok enggak bisa ngomong?' ya memang autisme," tutur Lucy Wiryono.

"Tanya aja 'ibu tahu enggak ada terapi yang bisa membantu?' Jadi keterbukaan, kejujuran itu bantuan justru datang banyak banget," lanjutnya.

Berdamai dengan diri sendiri

Kemudian, Lucy Wiryono berbagi cerita tentang hal yang dia lakukan untuk berdamai dengan dirinya sendiri atas kondisi tersebut.

Kata Lucy, saat itu ia berusaha untuk tidak membandingkan putrinya dengan anak-anak lain.

"Jadi cara berdamai dengan diri sendiri adalah dengan me-manage ekspektasi sih. Balik lagi jangan membandingkan dengan orang lain," katanya.

Lucy  Wiryono dan Afit kemudian mencoba menggali bakat yang terpendam di dalam diri putri mereka.

"Fokusnya ke situ aja, cari sekolah yang terbaik, di rumah juga kita ajak ngobrol, sambil mencari potensi terbaik yang bisa digali dari Danya apa," tutur Lucy.

"Ternyata sekarang ketahuan kalau udah Danya itu senang banget makanan. Kemarin, waktu di sekolah sempat ada program jadi mereka belajar jadi bartender, dia baca order misalnya pesanannya apa aja dia juga udah latihan kitchen," tambah Lucy.

Baca juga: Cara Lucy Wiryono Berdamai dengan Diri Sendiri Saat Putrinya Didiagnosis Autisme

Danya jadi guru terbaik untuk Lucy dan suami

Lucy Wiryono kemudian menuturkan cerita menarik tentang Danya kepada Melaney Ricardo.

Lucy bercerita saat itu Danya mengalami gangguan motorik yang membuat tidak bisa merespons sesuatu dengan baik.

"Gue inget banget ada satu momen yang gue sama suami mungkin enggak akan pernah lupa. Pas dia masih kecil waktu itu motoriknya juga terganggu, dia minum dari sedotan aja dulu enggak bisa," kata Lucy.

Ketika Lucy bersama Afit dan putri mereka sedang di luar rumah, ia tanpa rencana menawarkan Danya untuk meminum susu yang dia beli.

Betapa terkejutnya Lucy melihat Danya langsung menggunakan sedotan untuk meminum susu tersebut.

Baca juga: Lucy Wiryono: Anak adalah Guru Terbaik untuk Orangtua

"Gue ingat kita lagi di jalan, gue lagi beli susu gue tanya (Danya) 'kamu mau enggak?' aku Godain aku tempelin (sedotan) di dekat mulutnya, ternyata dia bisa," tutur Lucy.

"Dia nyedot terus, aku sama suami kaget, wah bisa ya udah enggak apa-apa minum aja semua susunya, saking kita senangnya, itu cuma perkara nyedot doang," lanjutnya.

Bagi Lucy, meski hal itu kerap dianggap perkara kecil, tetapi tidak baginya dan Afit.

Perempuan kelahiran 6 Januari 1978 itu pun menyebut Danya memberikan banyak pelajaran baginya dan Afit, seperti seorang guru.

"Danya tuh mengajarkan kami sebagai orangtua bahwa anak itu jadi guru yang paling baik untuk orangtua. Jadi, bukan kita yang ngajarin, kita yang belajar banyak banget dari mereka," ucap Lucy Wiryono.

Baca juga: Lucy Wiryono, Bertahan 10 Tahun Jadi Presenter Olahraga hingga Dijuluki Mbak MotoGP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com