Kemudahan Content Creator Dapat Bayaran di Awal Lewat LytePay

JAKARTA, KOMPAS.com - Gushcloud Intenasional sebagai perusahaan influencer marketing yang memiliki 11 negara cabang di Asia, Australia serta Amerika Serikat, semakin memanjakan pelayanan untuk para influencer atau content creator maupun klien.

Khususnya dalam hal pembayaran, di mana Gushcloud International telah bekerjasama dengan Lyte Ventures, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang fintech.

Gushcloud International dan Lyte Ventures memperkenalkan platform LytePay yang dapat memberikan kemudahan pembayaran untuk influencer atau content creator.

LytePay sendiri merupakan respons kepada industri kreatif yang belakangan melihat beberapa content creator komplain setelah mendapatkan masalah pembayaran. Terlebih pembayaran di masa pandemi virus corona atau Covid-19.  

Baca juga: Bucin Bikin Mimpi Chandra Liow Jadi Nyata

Gushcloud Indonesia memang sudah dikenal sebagai partner yang selalu melakukan pembayaran tepat waktu kepada influencer, paling lambat 14 hari kerja setelah menerima invoice pembayaran dari influencer dan pekerjaan dijalani.

Namun, ada kalanya para content creator membutuhkan dana lebih awal. Dengan adanya kerjasama ini, LytePay akan memfasilitasi kemudahan baru untuk membantu influencer dan pekerja kreatif.

Kemudahan LytePay lainnya dengan biaya administrasi yang rendah dan flat dari jumlah yang seharusnya diterima calon penerima bayaran.

“Gushcloud Indonesia dikenal sebagai salah satu perusahaan influencer marketing terbesar di Indonesia dan Gushcloud hingga kini memiliki reputasi yang baik dengan membantu influencer menerima pembayaran lebih awal dibandingkan dengan mereka bekerja dengan klien secara langsung," kata Oddie Randa selaku Country Director Gushcloud Indonesia dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/10/2020).

"Kami mencoba meningkatkan permainan kami dengan memberikan peluang yang lebih baik bagi influencer untuk mendapatkan pembayaran mereka lebih awal, untuk membantu kebutuhan mereka selama pandemi ini,” tambahnya.  

Baca juga: Ini Kata Chandra Liow soal Maraknya Konten Receh di YouTube...

Selama dua tahun bekerjasama dengan Lyte Ventures di Singapura dan Malaysia, kini kerjasama mereka tersebar di Indonesia.