KOMPAS.com - Sejumlah grup band dan musisi Indonesia mendapat dukungan baru dari organisasi yang fokus di bidang musik.
Nama-nama band dan musisi itu di antaranya Armada, ADA Band, Al Ghazali, Andra & The Backbone, Cita Citata, Dewa 19, Pasto, Nella Kharisma, Siti Badriah, Zaskia Gotik, Inul Daratista, Jamrud, Marcell, Wali, Tantowi Yahya, Syahrini, Sabyan, dan Slank.
Dukungan ini datang dari ADA Asia yang baru diluncurkan Warner Music Group, sekaligus mengumumkan kemitraan baru dengan DPM, salah satu perusahaan musik terbesar di Indonesia. DPM sendiri menjadi rumah bagi 21 label rekaman independen.
ADA Asia sendiri adalah organisasi layanan di seluruh dunia yang berkomitmen untuk artis independen dan pengembangan label. Sebagai bagian dari Warner Music Group, ADA memberi komunitas indie akses ke sistem distribusi global.
Baca juga: Gara-gara Slank, Ahmad Dhani Gaet Ari Lasso ke Dewa
Sementara itu, DPM lewat kerja sama ini akan menggiatkan katalog lebih dari 47.000 lagu, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 60.000 pada akhir tahun 2021.
Katalog yang kaya dan beragam akan menampilkan lagu-lagu rock dan pop klasik, serta musik Dangdut sebagai musik khas Indonesia yang populer.
Program katalog ini juga akan mewakili katalog superstar legendaris Indonesia seperti Broery Marantika, Dewi Yull, Didi Kempot, Elvy Sukaesih, Gombloh, God Bless, Panbers, Koes Plus, Rhoma Irama, dan Rinto Harahap.
Chee Meng Tan, Managing Director ADA Asia mengatakan, program dan kerja sama ini menjadi poin penting dalam mengembangkan musik Indonesia sebagai bagian budaya Asia di era modern.
"Merupakan terobosan besar bagi kami untuk menjadikan mereka sebagai mitra pertama kami di kawasan ini, sebagai rumah bagi beberapa ikon budaya dan musik paling terkenal di Indonesia, serta beberapa artis berkembang yang paling menarik dalam daftar," ucap Chee Meng Tan seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Serba-serbi Konser Virtual Slank, Peringati Hari Anti Narkotika
Iwan Sastra Wijaya selaku Managing Director DPM menambahkan: "Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan ADA untuk mendorong katalog kami yang sudah mapan dan hits lini depan kami, yang telah menjadi titik terang di awal era streaming di Indonesia ini".
ADA Asia sendiri diluncurkan awal bulan ini dan divisi baru ini memperluas layanan ADA yang dipesan lebih dahulu di seluruh Tiongkok Raya, Korea, dan Asia Tenggara, dalam skala besar, untuk artis dan label dari semua tingkatan, mulai dari artis tanpa kontrak, indie, sampai band dan musisi besar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan