"Karena begitu orang ajak kerja sama berarti saya harus memuaskan klien saya. Saya harus memuaskan mereka, itu yang saya pelajari," ujar Gading lagi.
Gading Marten mengungkapkan kesenangannya street photography dan punya pengalaman unik saat memotret aksi 212.
Rencana Gading yang saat itu ingin mengabadikan momen tersebut secara diam-diam, justru tak berjalan mulus.
Baca juga: Gading Marten Akui Habis Ratusan Juta untuk Koleksi 500 Pasang Sepatu
Penyamarannya terbongkar hingga akhirnya banyak yang meminta foto padanya.
"Gue naik motor nih, pakai topi, pakai masker, pokoknya gue mau foto, ceritanya jurnalis nih. Gue sampai benar-benar, ini demonstran, pagar, polisi, gue sampai di situ," tutur Gading.
"Mas Bro, foto bisa kali'. Anjir, ya sudah foto. 'Copot dong maskernya'. Makanya enggak bisa gue foto street nyaman di Jakarta, agak susah," tambah Gading.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.