Giring Ganesha, Impian dari Senayan ke Istana...

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghujung 2017, Bintaro Xchange Mall menjadi saksi bisu Giring Ganesha yang pamit undur diri dari Nidji, grup band yang telah membesarkan namanya.

Keputusan pria berambut ikal itu terbilang cukup berani karena ingin memantapkan diri terjun ke dunia politik.

Sebagai kendaraannya, Giring bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Grace Natalie.

Baca juga: DPR Tak Kunjung Sahkan RUU PKS, Giring Ganesha: Apa yang Rumit?

Dia mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Malang, Giring gagal melenggang ke Senayan karena PSI tidak dapat memperoleh 4persen dalam jumlah keseluruhan suara.

Stres dan bangkit

Gagal duduki kursi DPR RI, Giring stres berat. Bagaimana tidak? Merelakan Nidji namun gagal diperuntungan awal.

Baca juga: Giring Ganesha Ogah Disebut Gagal pada Pileg 2019

Namun, dia sangat beruntung memiliki teman hidup, Cynthia Riza dan buah hati yang terus menyemangatinya tiada henti. Sedikit demi sedikit udara segar pun datang.

"Mereka selalu support, jagain saya, motivasi saya, dan mengingatkan saya bahwa ini adalah bagian perjalanan dari hidup kamu," kata Giring.

Pemilik nama lengkap Giring Ganesha Djumaryo itu berujar, Cynthia siap menanggung resiko entah ia bakal sukses atau pun gagal dalam kontestasi politik.

Baca juga: Giring Ganesha Beberkan Cara Bangkit dari Kegagalan Pileg 2019

Terlepas dari keluarga, kegagalan Pileg 2019 membuat Giring melarikan diri dalam sebuah perjalanan ke sebuah tempat.

Bos perusahaan Apple Stave Job dan Mantan Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt merupakan dua orang yang menginspirasinya melakukan sebuah perjalanan.

Keduanya sempat gagal dan memutuskan travelling sebagai pelarian untuk sementara waktu.

"I think, travelling itu adalah bagian proses kita mencari jati diri," kata Giring.

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Giring Ganesha Bakal Kasih Tablet ke Semua Anak di Indonesia

Ogah sebut gagal Pileg 2019