JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Stephanie Poetri memiliki prestasi gemilang di dunia musik, tapi bagaimana dengan sekolahnya?
Pada Gita Wirjawan, Stephanie blak-blakan menceritakan tentang kehidupannya dulu saat sekolah, penyesalannya, hingga keputusannya mengambil gap year.
Berikut rangkuman cerita Stephanie dikutip dari vlog Gita Wirjawan.
Baca juga: Tak Mau Rasakan Sakit Hati demi Buat Lagu, Stephanie Poetri Pilih Cari Sumber Inspirasi Lain
Aktif di ekstrakurikuler
Mengaku menyukai badminton, Stephanie tidak hanya mengikuti kegiatan badminton di sekolahnya, tapi juga voli hingga kelas seni.
"Aku enggak pernah ambil kelas musik, soalnya aku selalu ambil kelas arts, aku dari dulu suka gambar," kata Stephanie.
Selalu fokus pada peringkat
Stephanie mengatakan dulu saat duduk di bangku SMA, dia kurang memiliki kehidupan bersosialisasi yang baik karena mementingkan pelajaran, dia dulu begitu berusaha agar selalu mendapat nilai yang bagus.
"Jadi aku di sekolah itu fokus banget di nilai dan ekstrakurikuler, seperti olahraga dan lainnya, dan aku ingat tahun terakhir SMA, aku tidak makan siang dengan teman-temanku," ujar putri Titi DJ itu.
"Karena aku belajar disaat istirahat dan ini salah satu hal yang aku sesali, karena aku merasa aku berharap menghabiskan lebih banyak waktu (dengan mereka)," sambungnya.
Ayah kepala sekolah
Penyanyi Stephanie Poetri tak ingin membuat ayahnya kecewa dan dipandang remeh orang lain ketika bersekolah di tempat ayahnya bekerja.
"Aku tidak pernah ingin dia punya image buruk, jadi aku selalu memastikan aku anak yang baik dan aku memperlihatkan dia orangtua yang baik," jelasnya.
"Karena jika seseorang melihat kepala sekolah adalah orangtua yang buruk, lalu mereka (orangtua lain) tidak akan mempercayainya sama sekali," ujar Stephanie.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Stephanie Poetri Putuskan Ambil Gap Year
Putuskan ambil gap year
Sempat merasa menyesal mengambil gap year tepat setelah lulus SMA, tapi kini Stephanie tak menyesali keputusannya dulu karena akhirnya dia menemukan apa yang diinginkan.
"Aku tidak akan pernah seperti sekarang jika aku tidak memikirkan gap year (tunda kuliah), dan itu yang aku katakan pada diriku sendiri," kata Stephanie.
"Aku mengambil tahun itu untuk menemukannya (apa yang dicari)," ucapnya.
Dia percaya, kalau masih akan ada banyak kesempatan untuknya kemudian kembali lagi ke bangku universitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.