Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadir Cerita Asal-usul Nama Panggung hingga Kehidupan Keras sejak Kecil

Kompas.com - 20/09/2020, 08:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencinta dunia lawak mungkin sudah tidak asing lagi dengan komedian Kadir.

Pria yang sering berlogat Madura saat melawak itu sudah malang melintang di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 1980an.

Menjadi bintang tamu program Okay Bos di Trans7, Kadir menceritakan perjalanan hidupnya yang keras.

Baca juga: Peran Dukun Antar Kadir Sukses di Industri Hiburan Tanah Air

Asal-usul nama Kadir

Berbincang dengan pembawa acara Raffi Ahmad, Kadir mengatakan nama aslinya adalah Mubarak. Dia memilih Kadir sebagai nama panggung.

Rupanya, nama Kadir ternyata diambil dari salah satu kenalannya di kampung halaman.

"Kebetulan di kampung saya ada orang namanya Kadir, itu bisa dikenal ke mana-mana, mudah diingat semua orang," katanya.

Baca juga: Kadir Ungkap Cerita di Balik Nama Panggungnya, Apa Itu?

Akhirnya nama tersebut kini melekat dan menjadi bagian dari karier Mubarak di industri hiburan Tanah Air.

Peran dukun antar kesuksesan

Setelah bergabung dengan grup lawak Srimulat, Kadir pergi ke Jakarta pada 1984.

Saat itu, TVRI tengah mempersiapkan diri untuk menggelar acara ulang tahun dan membutuhkan banyak talenta di bidang komedi.

"Saya tuh keluar 5 menit jadi dukun setelah itu masuk lagi. Namanya juga orang baru di Jakarta. Itu jadi rezeki saya," kata Kadir.

Baca juga: Sebut Gaji Main Ludruk, Kadir: Buat Makan Sekali Aja Enggak Cukup

Ternyata penampilannya di acara itu rupanya dilirik seorang sutradara.

"Ada kebetulan sutradara mau produksi tinggal satu tokoh Madura yang belum dapat, akhirnya saya kepilih buat casting," kata Kadir.

Kadir tak menyangka karena ia hanya muncul selama lima menit dan berperan sebagai dukun.

Kadir merasa beruntung dengan peran dukun tersebut yang mengantarkannya ke dunia hiburan yang lebih luas.

Kehidupan keras

Kadir pernah menjadi anggota sebuah kelompok seni ludruk. Dia mengalami kehidupan yang keras saat itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com