Azriel Ingin Masuk Akademi Kepolisian, Didukung Anang, Ditentang Ashanty

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak kedua Anang Hermansyah, Azriel Hermansyah, mengungkap keinginannya masuk Akademi Kepolisian.

Keinginan itu akhirnya disampaikan oleh Azriel dalam vlog terbaru di kanal The Hermansyah A6.

Baca juga: Dianggap Hina Tunarungu, Anang Hermansyah dan Ashanty Jelaskan Penyebabnya

Azriel awalnya mengajak kedua orangtuanya untuk berbicara serius masalah masa depan pendidikannya.

"Bun, aku mau ngobrol dong. Serius, Bun, ngomong tentang kuliah, Bun," kata Azriel seperti dikutip Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Anang dan Ashanty Beri Klarifikasi dan Minta Maaf soal Bahasa Isyarat

Di hadapan Anang, Ashanty, dan Aurel, Azriel pun mengatakan ingin masuk Akpol.

Azriel merasa bidang tersebut sangat cocok dengannya karena belum lama ini pernah mencoba melakukan latihan tembak ketika mengunjungi Pindad.

"Aku kan kemarin ikut Bunda juga, jagolah nembak, manah, aku mau masuk sekolah polisi," kata Azriel.

Baca juga: Pesawat Alami Kendala Teknis, Keluarga Anang Hermansyah Hampir Batal Liburan ke Bali

Keinginan itu langsung mendapat sambutan positif dari Anang Hermansyah.

Sang ayah merasa bangga jika nantinya Azriel menjadi tokoh penting di kepolisian Indonesia.

"Akpol? Mantap, jadi kapolres, kapolda, kapolri," timpal Anang.

Baca juga: Anang Hermansyah Ungkap Cerita di Balik Lagu Jodohku

Sayangnya, respons berbeda keluar dari mulut sang bunda. Ashanty menentang keinginan tiba-tiba Azriel untuk masuk Akpol.

Ashanty merasa Azriel tidak bisa memilih masuk Akpol hanya karena merasa jago dalam menembak.

"Kenapa enggak dari dulu ngomongnya? Kenapa baru sekarang setelah udah nembak mau jadi polisi?" tanya Ashanty kesal.

Baca juga: Alasan Anang Hermansyah Terima Atta Halilintar sebagai Calon Suami Aurel

Ashanty juga meminta Azriel memikirkan ulang keinginannya menjadi polisi.

Apalagi saat ini, Azriel diketahui sudah menjadi mahasiswa di bidang ekonomi dan bisnis.

Ashanty tak ingin dua tahun masa kuliah Azriel terbuang sia-sia karena keinginan dadakan untuk menjadi polisi.