Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Petani, Narji Akui Menanam Cabai Butuh Perawatan Khusus

Kompas.com - 31/08/2020, 15:49 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang petani bukanlah pekerjaan mudah bagi Narji. Kepada Sandiaga Uno, Narji menjelaskan kegagalannya saat mulai menanam cabai.

Menurut komedian bernama asli Sunarji itu, menanam cabai dengan kualitas yang bagus tidaklah mudah.

Baca juga: Narji Kini Aktif Bertani, Ternyata Sudah Hobi Sejak Kuliah

Bahkan, Narji berujar harus membutuhkan perawatan khusus.

“Yang paling sering gagal itu cabai. (Menanam) cabai itu enggak sesimpel kita bayangin, cabai itu tangguh. Bijinya saja kan, setelah keringin kita semai, ternyata perawatannya spesial juga, kayak ngerawat anak perawan,” kata Narji dalam YouTube berjudul “Pindah Haluan Dari Komedian ke Petani, Ini Alasan Narji Jarang Keliatan di TV” dikutip Kompas.com, Senin (31/8/2020).

“Terus harus ada obat antihama, kalau enggak hasilnya daunnya bolong-bolong dan itu cabainya kurang juga kualitasnya,” tambah Narji.

Baca juga: Tak Ambil Keuntungan dari Hasil Bercocok Tanam, Narji: Dapatnya Kebahagiaan

Tak hanya cabai, Narji juga mengungkap kesulitan saat menanam singkong yang membutuhkan waktu enam bulan.

“Enam bulan nih bang, tolong teman-teman dihargain, kalau kita dibilang anak singkong, enam nih (singkong) baru bisa panen. Nanem batangnya, nyangkulnya, ini satu ini paling banyak 2 sampai 3 kg. Kalau kita dihargain cuman Rp 3.000, satu pohon Rp 21.000,” tutur Narji.

Sekedar diketahui, Narji kini menyulap lahan dibelakang rumahnya seluas 2.500 meter untuk dijadikan kebun. Narji juga mengajak anak muda di sekitar rumahnya untuk bercocok tanam.

Baca juga: Jadi Petani, Narji Edukasi Kaum Milenial di Kawasan Rumahnya

"Lahan tidur di belakang rumah kita olah. (Luasnya) sekitar 2.500 meter persegi," kata Narji beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com