Kata Para Pegiat Film soal Workshop Pascaproduksi Film oleh Netflix

JAKARTA, KOMPAS.com - Netflix menggelar acara workshop virtual pascaproduksi, lokalisasi, penyuntingan gambar dan suara serta manajemen film.

Acara ini telah diikuti oleh 300 insan perfilman Tanah Air. Gelaran acara tersebut dalam rangka pengembangan kapasitas kreatif insan perfilman Indonesia.

Beberapa sineas Tanah Air rupanya menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Netflix.

Salman Aristo selaku konten kreator/CEO Wahana Kreator Nusantara menyebut, workshop tersebut sangat penting.

Pascaproduksi menurutnya sebuah hal yang sangat krusial dan menjadi tempat menata dan memasak, sehingga bukan hanya dari sisi teknis yang perlu dijaga, tapi juga dari sisi kreatif.

Salman Aristo berharap workshop semacam ini dapat terus diadakan dan dapat membahas lebih detail terkait fungsi-fungsi yang ada di dalam proses pascaproduksi.

Baca juga: Kembangkan Industri Film Indonesia, Netflix Gelar Workshop Pascaproduksi Film

Selain itu, ada Ifa Isfansyah selaku Produser dan Sutradara Fourcolours Films Sutradara.

Menurut Ifa Isfansyah, sebagai seorang kreator film, harus memikirkan teknis hasil akhir, karena visi kreatif film merupakan sebuah seni yang tidak bisa bekerja sendirian.

“Saat ini, output karya di dunia digital juga mendominasi, terutama Netflix yang menghasilkan tidak hanya cerita atau visi kreatif tapi juga kualitas teknis yang bagus," kata Ifa Isfansyah dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

"Artinya, kreator juga perlu memiliki pandangan proses realisasi visi mereka harus terjaga, mulai dari ide, pengembangan ide, proses syuting, hingga pascaproduksi. Proses yang panjang ini sangat mungkin membuat visi kreatif tersebut tidak terjaga,” ujar Ifa menambahkan.

Baca juga: Catat, Ini Tanggal Rilis Film Bucin di Netflix

Kemudian, Cesa David Luckmansyah, Penyunting Film/Ketua Indonesian Film Editors (INAFEd) juga memberikan tanggapannya mengenai workshop tersebut.

“Workshop yang diselenggarakan oleh Netflix merupakan langkah positif yang bermanfaat bagi sineas Indonesia. Saya mewakili asosiasi editor jadi lebih paham bahwa Netflix memiliki standard guideline untuk menjaga kualitas konten,” ucap Cesa.

“Workshop ini juga memberikan pengetahuan, referensi, serta gambaran besar mengenai teknis produksi yang harus diperhatikan pelaku industri perfilman Indonesia," kata Cesa menambahkan.

Baca juga: Sinopsis Social Syndrome, Menguak Sisi Gelap Media Sosial, Tayang di Netflix

Terkahir, ada Greg Arya selaku Penyunting Film/Anggota Indonesian Film Editors (INAFEd).

Dia berharap dengan adanya workshop seperti ini banyak dilakukan agar nantinya bisa lebih paham mengenai pascaproduksi dalam sebuah karya film.

“Selain itu, perlu juga memberi pelatihan bagi calon-calon pelaku industri perfilman agar kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas dari praproduksi hingga pascaproduksi menjadi sebuah budaya,” tutur Greg Arya.

Baca juga: Kembangkan Industri Film Indonesia, Netflix Gelar Workshop Pascaproduksi Film