Maia Estianty: Dul Jaelani Tak Pernah Menyakiti Hatiku

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser musik Maia Estianty memberikan sebuah tanggapan kepada anaknya, Dul Jaelani, sekaligus memberikan video ucapan ulang tahun yang ke-20.

Dalam video vlog Aleldul Fam TV, Maia Estianty memuji sosok anak ketiga itu.

Maia berujar, Dul Jaelani anak yang memiliki hati lembut. Sampai-sampai, Dul tak pernah menyakiti hatinya.

Baca juga: Ketika Maia Estianty Geregetan Lihat Dul Jaelani dan Amanda Caesa

“Punya seorang anak bernama Dul Jaelani luar biasa membahagiakan, menyenangkan hati, karena dia adalah anak yang luar biasa, selalu sopan, tidak berani melawan orangtua. Dia tidak pernah berani untuk menyakiti hati aku,” kata Maia Estianty seperti dikutip Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Saking memiliki lembut, Maia Estianty sampai tak bisa memarahi Dul Jaelani. Maia pun harus berpikir ulang jika ingin memarahi Dul Jaelani.

Baca juga: Malu-malu, Amanda Caesa Tanyakan Hal Ini pada Dul Jaelani

“Dul Jaelani anak yang masya Allah, ibadahnya luar biasa, hatinya lembut, sensitif. Jadi kalau aku mau marahin dia tuh, harus mikir karena dia, bukan model kayak aku kan orang Surabaya, jadi kalau ngomong dar dar dar,” tutur Maia Estianty.

“Kalau Dul Jaelani enggak bisa (nada keras), harus dengan kelembutan ‘kamu enggak bisa gini Dul, nanti kalau begini bakal begini’. Kalau keras nanti malah sedih, nangis, karena hatinya benar-benar lembut,” sambung Maia Estianty.

Baca juga: Tanggapan Parto Patrio soal Kedekatan Amanda Caesa dan Dul Jaelani

Tak hanya Maia Estianty yang menyebut Dul berhati lembut, El Rumi, juga mempunyai tanggapan yang sama.

El mengakui Dul tidak pernah dimarahi oleh Maia Estianty.

“Dia yang paling lembut di antara kita, jadi kalau kita kasih tahu Dul enggak bisa langsung diomelin. Kalau bunda marahin ke gue itu biasa, tapi bunda enggak pernah marahin Dul karena dia melankolis,” ucap El Rumi.

Baca juga: Amanda Caesa Suap-suapan dengan Dul Jaelani, Begini Reaksi Parto

Dalam kesempatan itu, Dul turut menyaksikan tanggapan-tanggapan yang disampaikan dari Maia Estianty hingga Al Ghazali.