Kisah Sisca Soewitomo dan Kecintaannya terhadap Memasak

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat dikira bakal pensiun dari dunia kuliner, chef Sisca Soewitomo kali ini berbagi kisah dalam podcast bersama Jordi Onsu.

Sisca membahas masa kecilnya yang membuatnya tertarik pada bidang memasak. Apa saja yang dibahas? 

Sejak kecil senang di dapur

Kata Sisca yang lahir 8 April 1949, ketertarikannya pada memasak bermula sejak ia masih kanak-kanak dan tinggal di Surabaya.

Sisca terbiasa melihat keluarganya yang memasak makanan.  

Baca juga: Sisca Soewitomo Ceritakan Awal Ketertarikannya pada Memasak

"Satu rumah ada nenek, kakek saya, ada mbah yang masak. Nah, saya tuh paling senang berada di dekat dapur," kata Sisca Soewitomo kepada presenter Jordi Onsu, dikutip Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

"Karena di dapur itu saya melihat bahwa dari bahan-bahan yang mentah dicuci, dimasak, jadi makanan. Perubahan itu yang membuat saya tertarik mau membuat sup," lanjutnya.

Pertama kali masak sendiri usia 7 Tahun

Chef yang terkenal dengan jargon "mudah bukan?" itu mengatakan, pertama kali membuat makanan sendiri saat berusia 7 tahun.

Namun, bukan masakan lauk pauk yang ia bikin, melainkan kue.

"Bikin oliebol, kue Belanda itu yang kayak donat tapi bulat nanti dikasih gula. Tepung dikasih ragi roti, gula, susu, diulek, didiamin, dipotong, dalamnya dikasih selai, goreng. Matang dikasih gula tepung," jelas Sisca. 

Baca juga: Sisca Soewitomo: Tak Pernah Bosan Memasak karena Sudah Menyatu

Semua keluarganya di rumah pun mencicipi oliebol buatan Sisca.

Bahkan Sisca sempat meminta asisten rumah tangganya untuk menjual hasil karya perdananya dengan berkeliling di sekitaran rumah.

Uang hasil pendapatannya Sisca pakai untuk menonton bioskop.

Tidak pernah bosan masak

Sisca mengaku tidak pernah bosan dengan rutinitas memasak yang sudah digelutinya sekitar 50 tahun.

"Enggak, enggak pernah ada perasaan seperti itu. Karena itu sudah menyatu," kata Sisca Soewitomo sambil menunjuk dirinya sendiri. 

Baca juga: Tegaskan Masih Aktif di Kuliner, Sisca Soewitomo: Itu Pekerjaan, Tidak Akan Berhenti

"Apa yang saya kerjakan itu adalah pengolahan, mau enggak mau, ya, tetap saja. Mau enggak mau kan mulai pagi, awal, sederhana, mau bikin omelette kek, ceplok kek, itu kan sebuah pekerjaan," imbuhnya.