Kritik Film Habibie, Tompi: Nanti Gempi Pikir Habibie Mukanya kayak Reza Rahadian

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Tompi mengkritisi film Habibie yang dibintangi Reza Rahadian.

Film garapan sutradara Hanung Bramantyo tersebut dianggap Tompi kurang tepat dalam pemilihan pemeran.

Memang secara kemampuan akting, Tompi sama sekali tidak meragukan kemampuan Reza, tapi dengan film tersebut yang dilabeli sebagai film biografi, seharusnya pemilihan karakternya harus sama persis seperti B.J. Habibie.

Baca juga: Kritik Tompi terhadap Film Indonesia: Penulis Naskah Harus Lakukan Riset

"Menempatkan Reza Rahadian sebagai Habibie itu adalah sebuah kesalahan terbesar dalam sejarah film, ya kan muka Habibie enggak kayak Reza Rahadian," kata Tompi dikutip dari vlog Marten & Friends, Kamis (13/8/2020).

Tompi lantas menyebut kalau memang harus Reza yang memerankan, setidaknya jangan mengklaim film tersebut adalah biografi.

"Kalau enggak jangan kasih judul Habibie, (tapi) cerita ini berdasarkan kisah hidup Habibie, boleh," jelasnya.

Baca juga: Sistem Royalti Perfilman Disoroti Tompi, Roy Marten: Saya Teriak dari Dulu

MD Pictures Poster Film Rudy Habibie; Habibie Ainun 2 (2016)

Dalam vlog berjudul "TOMPI- Ada yang Salah dari Perfilman di Indonesia" itu Tompi memberikan contoh bagaimana Hollywood benar-benar memilih pemeran yang mirip dengan aslinya jika itu akan dibuat sebagai film biografi.

"Kita lihat deh di Amerika, begitu bikin film tentang presiden Amerika, mukanya plek-plekan mirip, enggak ketemu (yang mirip) dia enggak syuting dulu sampai ketemu," kata Tompi mencontohkan.

Sepenting itu mencari pemeran yang pas untuk film biografi karena bagaimanapun film itu tidak hanya dinikmati saat ini, bagaimana generasi mendatang akan mengenali wajah dari sosok di film biografi jika wajahnya tidak mirip dengan yang asli.

Baca juga: Kritisi Film Indonesia, Tompi Sentil Produser

"Kalau film fiksi bodo amat, kalau film-film seperti ini kan bukti sejarah, kebayang enggak cucu om nanti, Gempi, dia pikir Habibie itu mukanya kayak Reza Rahadian," kata Tompi kepada Roy Marten.

"Kita itu kadang bikin sesuatu enggak mikir sejauh itu, yang kita pikir cuma hiburan aja. Enggak bisa," kata Tompi.