Cerita Feby Febiola Pertama Kali Divonis Kanker Ovarium 1C

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Feby Febiola tengah berjuang melawan kanker ovarium stadium 1C.

Berbincang dengan Maia Estianty, Feby menceritakan saat pertama kali divonis menderita kanker ovarium.

"Diagnosa dokter adalah sampai sekarang ini kanker ovarium stadium 1C. Ketahuannya itu pas gue USG, sekitar dua bulan lalu," kata Feby Febiola dalam kanal YouTube Maia Estianty, dikutip Kompas.com, Selasa (4/8/2020). 

Baca juga: Keberanian Feby Febiola Beberkan Penyakit Kanker Ovarium ke Publik

Ketika pemeriksaan USG, kata Feby, dokter mengatakan ada tumor yang bersarang di indung telur sebelah kanan.

"Pas dia USG dia bilang ada massa (tumor) di indung telur sebelah kanan. Mukanya langsung yang serius gitu, gue yang, 'ah apa nih?', Karena gue enggak ngerasa apa-apa," ujarnya.

Kemudian, Feby menjalani tes tumor marker, CT scan dan cek darah. Tetapi, hasil tes tumor marker didapat setelah dua minggu.

"Nah, tumor marker harus dikirim ke Jakarta dan waktu itu PSBB jadi hasilnya baru dua minggu lagi," ujar Feby. 

Baca juga: Feby Febiola: Menyembunyikan Penyakit Itu Enggak Enak

"Cek darah, tumor marker sama CT scan, cek darah, hasil darah gue baik-baik saja, gue sudah mulai lega dong ya, fungsi hati segala macam oke. Tumor marker masih dua minggu," kata Feby melanjutkan.

Ketika menjalani CT scan, baru terlihat hasilnya terdapat tumor ganas yang bersarang di indung telur sebelah kanan Feby.

"Sementara CT scan langsung kelihatan kan pas CT scan kelihatan, jadi itu tuh massanya sudah besar banget. Sekitar 16 cm," ujarnya.

Feby mengatakan, kalau dua minggu ini lambungnya terasa kembung dan merasa mual ketika makan. 

Baca juga: Terbuka Idap Kanker Ovarium, Feby Febiola Akui Bukan Perkara Mudah

"Cuma memang sudah 2 minggu lambung kembung gitu loh, Mai. Makan itu enggak enak. Gue bisa makan, tapi kayak mau muntah gitu loh sementara gue kan doyan makan," tuturnya.

Setelah itu, Feby dirujuk ke dokter spesialis SpOG Onkologi untuk menjalani operasi pengangkatan tumor tersebut.

"Terus dioperasi, ketahuanlah ternyata itu ganas. Ternyata itu ganas kan karena kalau ovarium beda sama serviks, ovarium di dalam jadi operasi dulu," ujarnya.