Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seru Masa Lalu Hedi Yunus dari Prahara Cinta hingga Manggung di Pensi SD

Kompas.com - 28/07/2020, 12:55 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Penyanyi Hedi Yunus membagikan pengalaman-pengalaman seru hidupnya dalam kanal YouTube Helmy Yahya.

Hedi Yunus bercerita tentang bagaimana ia bisa mendapatkan lagu "Prahara Cinta" hingga sebuah kenangan bernyanyi di pentas seni (pensi) Sekolah Dasar.

1. Proses unik lagu Prahara Cinta

Sosok Hedi Yunus tak bisa lepas dari lagu "Prahara Cinta". Lagu tersebut sebenarnya pertama kali dipopulerkan oleh duet kakak-adik, Lydia Imaniar, pada tahun 1987.

Baca juga: Sejarah Hedi Yunus dan Lagu Andalannya, Prahara Cinta

"Dulu waktu album Lydia Imaniar keluar aku punya kasetnya sampai akhirnya udah nyanyi lagunya tetap nempel dan ternyata pencipta lagunya itu sahabat aku, Megia Awaludin dan Randy Anwar," kata Hedi Yunus seperti dikutip Kompas.com dari video Helmy Yahya Bicara, Senin (27/7/2020).

Singkat cerita, Hedi Yunus ingin memasukkan lagu tersebut dalam album solo ketiganya yang berjudul Suratku.

Hedi Yunus akhirnya meminta izin kepada Megia dan Randy untuk membawakan lagu "Prahara Cinta" dalam albumnya di tahun 1995.

Baca juga: Nembak Cewek Saat SD dan Ditolak, Hedi Yunus: Itu Tindakan Tertolol

"Waktu itu aku dikasih produser aku uang digumpal-gumpal pakai karet gelang. Terus gue duduk di mobil di depan lalu memberikan uang ke tempat duduk belakang, 'Nih, gue bayar lagu lo'. Udah aja, enggak ada kontrak, enggak ada apa," kenang penyanyi berusia 51 tahun tersebut.

"Prahara Cinta" lalu meledak di tangan Hedi Yunus. Lagu itu sudah menjadi lagu wajib untuk dibawakan dalam setiap panggung Hedi Yunus.

"Setiap manggung, setiap mau bawain lagu itu aku selalu bilang kayaknya ini lagu wajib yang harus aku nyanyiin dan lagu ini tuh lagu sejuta umat, mau di wedding, mau di kafe, semua tahu," tuturnya.

Baca juga: Hedi Yunus Ungkap Pengalaman Tak Terlupakan Manggung di Pensi SD

2. Nembak cewek saat SD dan ditolak

Di balik suara merdunya yang selalu berhasil meluluhkan kaum hawa, Hedi Yunus ternyata memiliki pengalaman kurang sedap saat menyatakan cinta.

Kejadian itu adalah ketika Hedi Yunus mengungkapkan cintanya saat masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar.

 

"Iya, itu tindakan tertolol sih. Namanya juga anak kecil ya, enggak punya otak kelas 6 SD," jawab Hedi Yunus.

Personel Kahitna ini menceritakan ketika itu dia menyukai salah satu sahabatnya. Tia namanya.

Hedi Yunus akhirnya memberanikan diri menulis surat untuk Tia karena tak mampu mengungkapkan secara lisan.

"Gue tuh orang yang paling lemah kalau harus menyampaikan sesuatu yang serius kepada orang yang disukai," ujar Hedi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com