JAKARTA, KOMPAS.com - Kanye West menggelar kampanye pertamanya di Charleston, Carolina Selatan, dua minggu setelah mengumumkan mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika Serikat, Minggu (19/7/2020).
Rapper 43 tahun itu muncul di depan kerumuman penggemar dan pendukungnya di Exquis Event Center, mengenakan rompi anti-peluru dan mencukur tulisan 2020 di rambutnya.
Baca juga: Kanye West Ungkap Ingin Jadi Presiden AS Saat di Kamar Mandi
Dalam salah satu sesi tanya jawab, West mengungkapkan pemikirannya tentang perencanaan menjadi orangtua dan aborsi.
Sampai dia menangis setelah mengungkap pengalaman pribadinya terlibat soal aborsi itu.
West menggambarkan momen saat Kim Kardashian West diketahui hamil dan keterkejutannya saat itu karena mereka belum menikah.
Baca juga: Selain Kanye West, Berikut Aktor yang Mencalonkan Diri sebagai Presiden
"Dalam Alkitab dikatakan 'Jangan membunuh'. Saya ingat kekasih saya menghubungi saya, berteriak dan menangis, dan saya hanya berpikir, karena saat itu saya rapper, saya ada di luar (punya) pacar berbeda dan semuanya...dan dia (Kim) bilang 'saya hamil'," kata West.
West bahagia tapi juga terkejut mendengar kabar dari Kim.
"Dia (Kim) menangis...dan selama satu bulan dan dua bulan dan tiga bulan, kami membicarakan tentang tidak memiliki anak ini. Dia memiliki pil di tangannya," kenang West.
Baca juga: Maju ke Pemilu AS 2020, Kanye West Serahkan Berkas Resmi Pertamanya
Lalu, West ingat saat duduk di sebuah apartemen di Paris, di mana dia mendapat pencerahan dari Tuhan untuk menjaga anak itu.
"Dan saya menghubungi istri saya dan dia (Kim) berkata 'kita harus memiliki bayi ini' dan saya bilang 'kita akan memiliki anak ini'," kata West.
West tidak bisa menahan tangis menceritakan tentang Kim yang mampu memutuskan hal tersebut, dan juga ketika ibunya dulu juga melakukan hal yang sama terhadapnya.
Baca juga: Kanye West Isyaratkan Tak Lagi Dukung Trump
"Ibu saya menyelamatkan hidup saya. Ayah saya ingin mengaborsi saya. Ibu saya menyelamatkan hidup saya, tidak akan ada Kanye West karena ayah saya terlalu sibuk," ujar West.
Dalam kampanye tersebut, West juga mengatakan kalau dia terpilih, dia akan menyingkirkan plan B, kontrasepsi darurat yang membantu mencegah kehamilan dalam 72 jam setelah hubungan seks tanpa kondom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.