Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, Butet Kartaredjasa Tegaskan Pekerja Seni Bukan Hanya Artis Layar Kaca dan Media Sosial

Kompas.com - 16/07/2020, 11:28 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Butet Kartaredjasa menegaskan, pekerja seni bukan hanya artis yang bersinggungan dengan layar kaca dan media sosial, melainkan banyak bidangnya.

Pernyataan ini Butet sampaikan kepada Presiden Joko Widodo ketika hadir di Istana Negara bersama sejumlah pesohor dunia hiburan Tanah Air, Selasa (14/7/2020). 

"Jadi saya menerangkan ke Pak Jokowi bahwa yang dimaksud pekerja seni itu banyak, bukan hanya orang-orang yang hadir di Istana ini, jadi seniman-seniman tradisional misalnya," ucap Butet kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Rabu (15/7/2020). 

"Nah, saya mengingatkan di depan Presiden bahwa seniman itu bukan hanya yang populis, bahwa ada sastrawan, ada perupa, ada seniman tradisional, itu juga harus diperhatikan," tambah Butet. 

Baca juga: Ambruk Saat Pentas, Butet Kertaredjasa Akhirnya Pasang 4 Ring Jantung

Berbicara secara blak-blakan di depan Jokowi dan pesohor dunia hiburan, Butet mengaku sampai keceplosan ngomong kasar pada saat itu.

"Oh kalau aku enggak (canggung), karena enggak punya beban sama sekali. Aku ngelantur aja, ngomong seenaknya, bahkan kemarin aku kelepasan bilang 'asu' segala aku," kata Butet sambil tertawa.

Kepada Kompas.com, pemilik nama lengkap Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa itu mengungkapkan respons yang diberikan Jokowi setelah mendengarnya.

"Pak Jokowi senang dengan masukan-masukan saya. Bahkan, beliau mengatakan, 'Iya, saya juga dapat masukan dari kawan-kawan seniman di Solo', beliau mengatakan begitu," ungkap Butet. 

Baca juga: Diundang ke Istana Negara, Raffi Ahmad Sosialisasikan Pesan Jokowi soal Protokol Kesehatan Covid-19


 

Atas peristiwa itu, Butet mengistilahkan dirinya sendiri dengan sebutan monolog garingan, orang yang berbicara panjang di depan orang banyak.

Melalui Kompas.com, pria kelahiran November 1961 itu menyarankan kepada Jokowi agar pekerja seni tradisional mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah.

Menurut Butet, perekonomian para pekerja seni tradisional lebih terdampak dibandingkan dengan para pesohor Tanah Air lain yang kerap menghiasi layar kaca ataupun media sosial.

"Saya sangat menginginkan negara hadir di dalam penderitaan para pekerja seni di Indonesia," ucap Butet. 

Baca juga: Bertemu Jokowi, Butet Kartaredjasa Ceritakan Kondisi Pekerja Seni di Masa Pandemi

"Itu sebabnya, saya mau berpartisipasi secara maksimal membantu pemerintah, hanya ingin membuktikan kehadiran negara di dalam kesengsaraan ini, gitu. Itu statement penting saya," tambah Butet.

Pada kesempatan itu, Butet membandingkan kondisi pekerja seni dengan para pesohor dunia hiburan Tanah Air yang saat ini masih bisa bekerja.

"Kalau orang-orang yang terlihat, yang populis itu, layar kaca itu masih punya tabungan, masih bisa hidup dia. Tapi kalau orang yang di balik layar, itu pendapatannya pasti lebih kecil daripada artisnya," ungkap seniman asal Yogyakarta itu. 

 

Oleh sebab itu, Butet memberikan penjelasan kepada Jokowi bahwa pekerja seni bukan orang-orang yang bersinggungan dengan YouTube dan layar kaca saja, melainkan banyak bidangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com