Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2020, 14:40 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyiar radio sekaligus konten kreator mengingatkan bahayanya mengonsumsi narkoba.

Pasalnya, sejak kecil Gofar sudah melihat bagaimana efek narkoba berjenis putaw yang membuat seseorang bertindak tidak baik.

Bahkan Gofar menyaksikan temannya yang sudah dewasa meninggal dunia akibat narkoba.

Baca juga: Gofar Hilman Kepincut Jadi Penyiar Gara-gara Dengar Radio SK

“Sampai sekarang nih tidak pernah tertarik untuk cobain narkoba, even itu pil gue enggak tertarik. Karena sudah dikasih lihat keburukan waktu SD, sejak dini banget, gue yang nyuntikin sampai jidatlah gitu,” kata Gofar Hilman kepada Kompas.com, melalui wawancara zoom, belum lama ini. 

Dia melihat sendiri bagaimana efek narkoba terhadap orang-orang yang dia kenal. Dia menyaksikan bagaimana mereka menyakiti diri sendiri karena narkoba.

"Gue lihat itu menyakiti diri sendiri, wah ini enggak benar ini. Ya udahlah, jadi horor, gue enggak tertarik untuk narkoba,” sambung Gofar.

Baca juga: Gofar Hilman Tersadar Bahaya Narkoba Setelah Temannya Meninggal

 

Bagi Gofar ada cara lain untuk bersenang-senang tanpa menggunakan narkoba.

“Enggak guna, man, karena gue bisa bersenang-senang tanpa zat-zat stimulan gitu,” ujar Gofar menambahkan.

Sebelumnya Gofar menceritakan bahwa masa kelam itu dilaluinya pada tahun 1994.

Baca juga: [VIDEO] Gofar Hilman: Jadi Kurir Narkoba Saat Masih SD hingga Alasan Ogah Undang Ariel

 

Di situ Gofar yang masih kecil tak mengetahui dia sudah menjadi ‘kurir’ untuk menolong teman-temannya.

“Jadi gue waktu SD temenannya sama anak kuliah, abang-abangan gue inilah yang ngajarin gue musik punk, hardcore tahun 93 atau 94-lah pertama kali putau itu kan, gue SD. Mereka tuh sakau, dua orang junkie parah. Ya diajarin nyuntik ke dia, terus gue lihat efeknya apa ya,” ucap Gofar lagi.

Baca juga: Gofar Hilman Ceritakan Masa Kecilnya, Pernah Jadi Kurir Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com