Keluhkan Perlakuan JYP Entertainment, Jae DAY6 Curhat di Twitter

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel band DAY6 yang menempati posisi lead gitaris, Jae mengeluhkan perlakuan agensi JYP Entertainment dan label in-house Studio J, yang mengurusi band Kpop tersebut.

Jae mengungkapkan curahan hatinya bahwa ia mendapat perlakuan tidak adil dari agensi.

Kemarin, Senin (29/6/2020), lewat akun @Jae_Day6, ia me-retweet twit dari akun resmi @day6official dan menuliskan pertanyaan.

Baca juga: Dua Hal yang Bikin Jae DAY6 Jatuh Hati dan Tergila-gila pada Indonesia

"Mengapa Dive milikku tidak di-repost?” tulis Jae bertanya.

Pertanyaan itu merujuk pada konten yang dibagikan berasal dari kanal YouTube, Dive Studios, yang mana Jae juga menjadi host untuk podcast berjudul "How Did I Get Here?".

Hari ini Jae kembali menuliskan kegundahannya di Twitter.

"Bahkan jika kita membicarakan aktivitas terbaruku, aku punya podcast 'HWAITING' di Facebook, dan kolaborasi dengan label 88rising, tetapi kenapa tidak pernah mengunggah aktivitas yang aku lakukan?" tulis Jae.

Jae juga nampaknya lelah harus mengurus kanal YouTube Jaesix sendirian selama ini.

"Untuk YouTube, aku nyaris tidak mendapatkan izin (untuk membuka kanal) setelah memohon sekali, bahkan ketika saya dicela dan merasa seperti saya berjalan di atas cangkang telur. Aku melakukan semuanya sendiri tetapi akhirnya harus mengakhiri 'Jaesix' karena aku diberi tahu, 'Orang-orang di perusahaan tidak memandangnya dengan baik'. Tetapi mengapa personel DAY6 lainnya dapat melakukannya dengan senang hati dengan manajer membuat jadwal, dan perusahaan menyediakan dana untuk konten, serta bantuan lainnya?" isi twit Jae.

DAY6 sebenarnya sedang hiatus dengan kegiatan promosi secara grup sejak 10 Mei untuk memperbaiki kondisi kesehatan mental para personelnya.

Band ini beranggotakan lima personel dan menjadi band satu-satunya yang dimiliki oleh JYP saat ini.

Selain Jae, ada Wonpil, Young K, Sungjin, dan Dowoon.