Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2020, 13:43 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat musik dan superblogger Indonesia Donny Verdian merilis singel berjudul "Suluh" di semua aplikasi digital.

Donny Verdian berujar, lagu tersebut menjadi catatan sejarah dalam hidupnya.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Mimpi dari Anggun C Sasmi

"Untuk pertama kalinya, aku merilis single 'Suluh' ke kanal-kanal musik digital berbayar," kata Donny Verdian, Jumat (26/6/2020).

Donny Verdian meninggalkan Yogyakarta ke Sydney, Australia, satu dekade lalu. Ia terbang ke negeri Kangguru untuk bekerja dengan memboyong istri dan kedua anaknya.

Donny Verdian mengatakan, keputusannya menjadi seorang musisi sempat membuat orang-orang heran kepadanya.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Tentang Kita dari KLa Project

Padahal sejak SMA hingga duduk di bangku kuliah, Donny Verdian sudah sering bermusik. Ia mengidamkan masuk dapur rekaman.

"Waktu itu aku kerap membayangkan, bersama kawan satu band naik kereta diundang major label di Jakarta untuk rekaman, rilis album, menjadi artis, punya banyak fans dan terkenal," ujar Donny Verdian.

Kenangan itu tetap menjadi mimpi bagi Donny Verdian yang bisa memainkan beberapa alat musik, terutama gitar, bas, dan keyboard ini.

Baca juga: Hit Kenangan, Intip Lirik dan Chord Lagu Lilin-lilin Kecil dari Chrisye

Berkat kemajuan dan kemudahan teknologi serta mudahnya membangun relasi lewat media sosial, bayangan rekaman dan merilis karya lagu ke publik menjadi sangat mudah dilakukan.

Dengan bantuan teknologi bernama musical instrument digital interface alias MIDI, ia mulai berkarya.

Sebagai musisi debutan, Donny Verdian tidak pernah memikirkan lagu "Suluh" akan disukai pencinta musik Indonesia.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Aku Tenang - Fourtwnty

Baginya, yang penting berani untuk berkarya.

Secara isi, lagu Suluh menyuarakan bagaimana sejatinya manusia bersikap dalam masa pandemi ini.

Pandemi diibaratkan Donny Verdian sebagai masa yang gelap nan menyesakkan. Kesesakkan juga dirasakan karena ketahanan pangan menjadi momok nan menakutkan.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Anak, Hujan Rintik-Rintik

"Ketiadaan vaksinasi dan obat yang benar-benar manjur untuk mengusir Covid-19, membuat kita tidak tahu kapan berakhir. Ibarat malam, kita tidak tahu kapan pagi menjelang," ucap Donny Verdian.

Di masa yang gelap ini, Donny Verdian melihat ada pendar pelita dari paramedis yang bertugas di banyak fasilitas kesehatan di dunia.

Paramedis itu manusia biasa yang berani merelakan, tidak hanya waktu tapi juga kenyamanan dan hidup mereka sendiri.

Baca juga: Lirik dan Chord Topi Saya Bundar - Lagu Anak Indonesia

Pendar pelita juga tampak dari para relawan yang mau mengorbankan diri untuk mengurus penguburan jenazah dengan standard tertentu yang telah ditentukan pemerintah.

"Suluh" sebenarnya bukan lagu pertama Donny Verdian. Ia pernah mengenalkan lagu "Raja Singa" yang menceritakan tentang Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Donny Verdian juga pernah merilis lagu "Saat Kunanti Pulang" yang dipersembahkan untuk mendiang ibunya.

Ada pula dua lagu religi ciptaannya berjudul "Bapa Kami" dan "Salam Maria" yang digarap Donny Verdian bersama seniman Yogyakarta Ari Wulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com