JAKARTA, KOMPAS.com - Produser proyek tribute untuk Michael Jackson "The Greatest Dancer", 769 Entertainment dikabarkan belum membayar kewajibannya pada SM Entertainment.
Media lokal Xsport News mengatakan bahwa proyek tribute yang dirilis Februari 2019 dengan video berjudul "Let's Shut Up & Dance" melibatkan Lay EXO, NCT 127 dan juga Jason Derulo.
Sejauh ini pihak 769 dikabarkan menunda pembayaran biaya produksi lagu tersebut yang semuanya sekitar 84 juta Won atau sekitar RP 994 juta berdasar laman xe.com.
Menurut sumber resmi, 769 Entertainment telah menunda pembayaran selama satu tahun lebih.
Padahal, mereka sudah menghasilkan 1,2 miliar Won atau sekitar Rp 14 miliar dari proyek tersebut di bulan April 2019 melalui Tencent di China.
Baca juga: Rilis Teaser Lit, Lay EXO Jadi Trending Topic Twitter
Beberapa staf dan yang terkait dengan perusahaan sudah meminta penyelesaian, tapi 769 Entertainment tidak kunjung melunasinya.
Sejak dirilis, video "Let's Shut Up & Dance" tersebut telah mendapat banyak respons baik, dan menduduki posisi pertama Chinese Apple Music untuk kategori dance.
Video "Let's Shut Up & Dance" bahkan sudah ditonton lebih dari 42 juta kali di kanal YouTube Jason Derulo.
Mengenai kabar tersebut, Hwang Yoon Ha, CEO 769 Entertainment mengatakan bahwa mereka sudah meminta pembayaran dari Amerika Serikat.
"Kami telah meminta pembayaran dari Amerika Serikat sejak Maret, karena kami belum menerima uang penyelesaian dari kantor pusat Amerika Serikat," ujarnya.
Sementara terkait uang 1,2 miliar Won yang sudah diterima tapi tak kunjung membayar uang penyelesaian, Hwang mengatakan bahwa itu pembayaran untuk album berikutnya, bukan dari pemutaran musik.
Baca juga: Pesona Magis “King of Pop” Kembali Hidup di Michael Jackson Live Tribute Show
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.