Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Sang Legenda Campursari Didi Kempot...

Kompas.com - 06/05/2020, 09:09 WIB
Rintan Puspita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Dunia musik kembali berduka. Selasa (5/5/2020) penyanyi campursari, Didi Kempot kembali pada Sang Pencipta.

Didi meninggal dunia di usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah pukul 07.45. Kabar mengejutkan yang membuat banyak orang tak percaya.

Berikut rangkuman perjalanan akhir sang Legenda hingga menuju peristirahatan terakhirnya.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, 5 Mei Jadi Hari Ambyar Nasional...

Banyak aktivitas sebelum meninggal

Sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit Kasih Ibu Solo, Didi Kempot sempat menjalani berbagai kegiatan seperti biasanya.

Mulai dari melakukan rekaman, membuat video musik, melakukan mixing.

Didi juga sibuk dengan persiapan rilis lagu bersama Yuni Shara sebelum dia meninggal dunia.

Baca juga: Bupati Ngawi Akan Gelar Konser Digital In Memoriam Didi Kempot

Pengamat musik Bens Leo bahkan menyebut kalau Didi Kempot bisa tampil 30 hari dalam satu bulan, dimana setiap hari dia bisa tampil di dua hingga tiga acara.

"Dalam satu bulan bisa perform sampai 30 kali, dalam satu hari bisa 2 hingga 3 kali pertunjukan bisa diterima," ujar Bens Leo.

Tiba-tiba mengeluh sakit

Menurut kakaknya, Liliek, Didi Kempot sempat mengeluh sakit dan panas saat sedang ada di studio.

Baca juga: Kesan dan Penyesalan Kaesang pada Sang Maestro Didi Kempot

Kemudian Liliek menyarankan Didi untuk kembali ke hotel.

Namun tiba-tiba Didi merasa sesak dan ingin ke rumah sakit.

"Dia bilan gini saya harus ke rumah sakit dulu karena sesek. Saya di hotel, dia di rumah sakit. Tadi pagi nge-bell saya disuruh ke rumah sakit tahu-tahu sudah enggak ada," kata Liliek.

Baca juga: Jerinx SID: Didi Kempot Musisi Organik, Tidak Pakai Gimik dan Itu Langka

Meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo

Setelah sempat menjalani perawatan selama 20 menit, Didi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 5 Mei 2020 pukul 07.45.

"Kondisi tidak sadar, henti napas, henti jantung," kata dokter Divan Fernandez di RS Kasih Ibu Solo.

Terapkan protokol pencegahan Covid-19 di lokasi pemakaman dan rumah duka

Tak bisa membendung kehadiran Sobat Ambyar, Dinas Kesehatan dan juga polisi setempat dengan ketat berupaya menjaga agar masyarakat yang datang tetap menerapkan physical distancing.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pada mereka yang datang, dan diwajibkan untuk menggunakan masker.

Baca juga: Mutia Ayu: Bernyanyilah di Surga Glenn Fredly dan Didi Kempot

Kerabat meratapi pusara almarhum penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot seusai dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun.ANTARA FOTO/JONI PRATAMA Kerabat meratapi pusara almarhum penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot seusai dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun.

Dimakamkan di samping anak

Keluarga akhirnya memutuskan untuk melakukan pemakaman Didi Kempot di Ngawi, tepatnya di TPU Jatisari, Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur.

Menurut keluarga, di TPU tersebut Didi akan dimakamkan di samping makan anaknya.

"Jenazah akan dimakamkan bersebelahan dengan salah satu putranya di Ngawi," ujar Eko.

Dishalatkan di rumah duka

Sesampainya di rumah duka yang terletak di Ngawi, Jawa Timur, jenazah Didi Kempot kemudian dishalatkan di rumah duka

Pelantun tembang "Cidro" tersebut dimakamkan di TPU Jatisari, Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur.

Jadi sorotan media Suriname

Sebuah media asing menyebut bahwa kematian Didi Kempot adalah sebuah "kehilangan besar". Dalam pemberitaan tersebut ditulis bahwa Didi Kempot yang meninggal karena penyakit jantung.

Meninggalnya Didi Kempot tak hanya membawa duka bagi masyarakat Indonesia, tapi juga orang-orang di Suriname.

"Dia telah berkontribusi dalam melestarikan bahasa Jawa melalui lagu-lagunya. Saya pikir tidak ada orang Suriname yang tidak mengenalnya," kata Jurmic Partodongso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com