JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan video streaming, HOOQ, mengumumkan akan menutup layanannya terhitung 30 April 2020.
Alasan di balik penutupannya karena bisnis tak dapat bertumbuh untuk menutupi biaya operasional.
"Pemegang saham sudah memutuskan untuk likuidasi, misalnya SingTel yang memutuskan fokus ke core business. Jadi setelah 30 April kami setop operasi," ujar Country Head HOOQ Indonesia, Guntur S Siboro, seperti dikutip dari infokomputer, Senin (27/4/2020).
Baca juga: Netflix Diminta Dulukan Konten Indonesia, Apa Kabar iFlix dan Hooq?
Padahal, menurut dia, HOOQ Indonesia menunjukkan performa paling bagus dibandingkan negara lainnya.
Namun, secara keseluruhan, HOOQ tidak dapat bertumbuh secara memadai dan meraih profit berkelanjutan untuk menutupi biaya yang terus naik.
Apalagi, zengan adanya pandemi Covid-19, menjadikan layanan ini makin terpuruk ditambah dengan nilai tukar dollar AS yang membuat biaya operasional makin tinggi, sementara menaikkan harga membuatnya makin tidak bisa bersaing dengan kompetitor.
Baca juga: Hooq Filmmakers Guild Musim Kedua Libatkan Sineas Terkemuka sebagai Juri
HOOQ adalah layanan streaming video on demand (VoD) asal Singapura yang merupakan perusahaan patungan Sony Pictures, Warner Bros, dan Singtel.
Layanan yang hadir pertama kali pada Januari 2015 ini hadir di beberapa negara Asia seperti Filipina, Thailand, India, Indonesia, dan Singapura.
Di Asia, HOOQ menjadi salah satu pemain video streaming yang berkompetisi dengan raksasa streaming global asal Amerika Serikat (AS), Netflix.
Baca juga: Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak Siap Tayang di Hooq
Namun, HOOQ tidak bisa bersaing dengan penyedia layanan serupa.
Di Indonesia, layanan HOOQ bisa dinikmati melalui aplikasi Android dan iOS.
HOOQ juga pernah menjalin kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dalam layanan yang di-bundle dengan Indihome.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.