Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2020, 17:01 WIB
Melvina Tionardus,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beralihnya penonton Indonesia dari sinetron lokal ke drama Korea dianggap artis Nafa Urbach karena kondisi industri sinetron menurun.

Nafa juga sempat bertanya kepada warganet di akun Instagram beberapa hari lalu.

Baca juga: Nafa Urbach Nilai Syuting Stripping Jadi Penyebab Sinetron Indonesia Kurang Berkembang

Warganet memberi jawaban bahwa sudah tidak menyaksikan sinetron asli Indonesia. Mereka lebih menyukai menonton drama Korea.

"Mereka semuanya sudah enggak nonton sinetron Indonesia. Mereka semua nonton drakor," kata Nafa Urbach saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020) petang.

Baca juga: Nafa Urbach: Sinetron Indonesia Bisa Ditinggalkan Penonton bila Tak Bikin Gebrakan

Nafa pun balik bertanya, apa yang terjadi jika sinetron Indonesia tidak ada peminat.

"Gimana kalau seandainya seluruh Indonesia nontonnya drama Korea?" ucap Nafa Urbach.

"Ya, selesailah artisnya jadi enggak kerja nanti. Akhrinya PH (production house) enggak berani bayar artis besar, karena ya nanti kalau sinetronnya enggak laku, kalau mereka bayar pemain baru enggak terlalu mahal-mahal amat. Tapi akhirnya mereka tidak akan melahirkan pemain-pemain yang berkualitas," papar Nafa Urbach.

Baca juga: Nafa Urbach: Pelan-pelan Sinetron Indonesia Bisa Ditinggal Penonton yang Beralih ke Drama Korea

Karena itu, demamnya masyarakat terhadap drama Korea dan tontonan luar negeri seperti menjadi peringatan untuk sineas dalam negeri.

"Jadi ini udah kayak alarm sih kalau aku pikir, alarm buat sineas Indonesia, penulis skenario Indonesia, dan PH-PH di Indonesia yang mengerjakan sinetron stripping," ujarnya.

Baca juga: Profil Zack Lee, Mantan Suami Nafa Urbach Pemain Preman Kampus

Nafa berharap para penulis skenario bisa lebih kreatif lagi dan mengangkat cerita kehidupan yang sesuai realita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com