Curahan Hati Sarwendah untuk Betrand Peto

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarwendah mungkin tak pernah menduga kalau keputusan suaminya, Ruben Onsu mengasuh Betrand Peto akan menjadi sorotan banyak orang.

Pasalnya, Betrand Peto yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), diasuh sudah di usia yang sudah menginjak remaja.

Terlepas dari adanya sorotan banyak orang, Sarwendah tetap mendukung keputusan Ruben Onsu mengasuh Betrand dan berusaha sebaik mungkin menjadi ibu bagi putra barunya itu.

Namun, belum lama ini, Sarwendah mengungkapkan isi hatinya terkait Betrand Peto. Berikut rangkumannya.

Baca juga: Betrand Peto Jahil Saat Beres-beres Rumah Baru, Sarwendah Beri Hukuman

Kesedihan Sarwendah

Pandangan negatif atas kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto mewarnai hari-hari mereka.

Seperti ketika melihat Sarwendah dekat dengan Betrand atau saat dia memutuskan memberikan ASI perah-nya pada Betrand.

"Kedekatan saya dengan anak saya diartikan beda oleh mereka-mereka yang punya pikiran beda," kata Sarwendah.

"Padahal jika di keyakinan kami pun, bila itu sudah meminum ASI maka dia sudah sedarah," ujar Sarwendah melanjutkan.

Baca juga: Sarwendah Angkat Bicara soal Hubungannya dengan Betrand Peto

Pesan Sarwendah untuk Betrand Peto setelah dewasa

Sarwendah sadar betul Betrand Peto hadir di keluarga mereka ketika usianya sudah belasan tahun.

Oleh sebab itu, Sarwendah berharap putranya itu bisa menjadi orang yang dibanggakan.

Sarwendah dan Ruben Onsu hanya bisa mendoakan agar Betrand Peto selalu menjadi anak yang baik dan menjadi penerang bagi orang di sekitarnya.

Menurut Sarwendah, Ruben selalu berpesan pada Betrand untuk menjadi kepala dan bukan menjadi ekor.

"Ayah bunda hanya meneruskan dan membimbing kamu sesuai doamu setiap malam yang kamu ucap sebelum tidur," kata Sarwendah.

Baca juga: Pesan Mengharukan Sarwendah untuk Betrand Peto

Betrand Peto di mata Sarwendah

Sarwendah melihat sosok Betrand Peto sebagai anak yang manis sikapnya.

"Setiap akhir pembicaraan dia kiss pipi dan peluk kami, anak itu sweet banget," kata Sarwendah dalam tulisannya.